Matanya terus menatap pada layar teleponnya, mengamati pergerakan sang suami dengan baik. Setelah memastikan bahwa Alaric benar-benar berada di hotel yang dia katakan, Rosea segera menghubungi resepsionis hotel untuk mencari tahu dengan siapa suaminya ini datang.
"Halo, dengan hotel Floraia?" Rosea mulai berbicara setelah panggilan dijawab oleh pihak hotel. Tak perlu susah payah untuk mencari informasi mengenai sang suami mengingat dirinya berasal dari keluarga yang dihormati banyak kalangan. Bukannya sombong, hanya saja memanfaatkan hal istimewa yang ada bukankah hal yang baik?
Terlebih, ini menyangkut rumah tangganya.
"Iya benar. Ada yang perlu dibantu?" Tanya sang resepsionis.
"Ada Alaric Cashel di sana 'kan? Dia datang dengan siapa? Boleh saya tahu?" Rosea langsung to the point tanpa basa-basi. Dia merasa malas untuk sekedar menanyakan hal tidak penting.
"Dengan siapa ya? Kami tidak bisa memberitahu—"