Kring ... kring ... kring
"Siapa sih yang nelfon gue."
Dengan malas A merogoh handphonenya dari saku celananya. Ia menatap layar hendphonenya dengan kening yang berkerut.
"Nomor yang tidak dikenal?" gumamnya merasa aneh. Darimana orang ini mangambil nomornya.
Karena sudah kelewat penasaran, tanpa pikir panjang lagi A menerima panggilan dari nomor yang tidak dikenal itu.
A mendekatkan handphone di telinganya.
"Hallo," sapa A terdengar ragu.
"Hallo, Tuan muda. Ini aku sekretaris Oka-skretaris Ayah Tuan. Sekarang Tuan Argan sedang dirawat di rumah sakit."
Mata lelaki itu terbelalak. Ia terkejut bukan main mendengar penuturan dari sekretaris Ayahnya itu.
"Bagaimana bisa Ayah masuk rumah sakit?" tanya A. Jantungnya sudah tak bisa dikontrol. Ia tidak mai jika sampai Ayah kesayangannya itu kenapa-napa. Maka ia akan menghancurkan segalanya.