Alekta menyelesaikan rutinitas membersihkan diri, dia berjalan menuju sebuah almari kecil yang ada di dalam kamar mandi. Dia mengambil sebuah handuk lalu melingkarkannya di tubuhnya lalu dia berjalan ke luar dari kamar.
"Pakai gaun itu!" perintah Elvano dengan nada dingin.
"Mengapa kau ada di kamarku?" tanya Alekta pada Elvano.
"Aku terpaksa karena ayah dan ibu belum tahu apa yang terjadi pada hubungan kita," jawab Elvano dengan nada datar.
"Oh ... kau terpaksa. Maka lakukannya selayaknya kau adalah suami dari Alekta Suryana," sambung Alekta sembari mengambil gaun yang sudah berada di atas tempat tidur.
Setelah mengambil gaunnya itu, dia berjalan menuju kamar mandi untuk mengenakan gaunnya. Alekta merasa sedih dengan apa yang diucapkan oleh Elvano.
"Terpaksa. Aku kira tidak akan mendengar kalimat itu dari mulutmu," kata Alekta sembari menatap dirinya di depan cermin.
