Sandy terus menendang Alekta, dia begitu senang dengan apa yang dilakukan olehnya. Dirinya tidak akan pernah bisa melakukan semua ini jika ada Elvano, dia juga tahu jika Elvano sebentar lagi pasti akan tiba di sana.
"Jangan kau pikir aku akan tinggal diam," Alekta berkata sembari memegang kaki Sandy yang akan menendangnya lagi.
Kali ini Alekta tidak akan tinggal diam, dia akan membalas semua yang sudah dilakukan oleh Sandy padanya. Dia juga ingin tahu apakah alasan di balik semua hal yang dilakukan oleh Sandy terhadap dirinya.
Alekta mendorong Sandy lalu dia berdiri dan menghapus darah yang ada di ujung bibirnya. Dia menatap Sandy dengan tajam, masih banyak pertanyaan dalam benaknya mengapa Sandy tahu semuanya.
"Sebenarnya siapa kau? Aku yakin Elvano bukan satu-satunya alasan kau melakukan semua ini padaku bukan?" Alekta kembali bertanya pada Sandy yang baru saja berdiri.