Dua hari berlalu sanga ayah dan Naomi masih berada di rumah Alekta dan dia tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan oleh Naomi yang selalu mengganggu hubungan Arda dan Miriam. Selalu ada saja drama yang dibuat olehnya untuk membuat Miriam marah atau cemburu pada Arda.
"Kapan wanita itu akan berhenti untuk mencari masalah denganku?" tanya Miriam sembari menghela napasnya.
Miriam sudah merasa kesal dan lelah dengan ulah Naomi yang tidak pernah berhenti untuk mengganggunya. Dia juga tidak habis pikir apakah wanita itu tidak memiliki kesibukan lain padahal Naomi ke sini untuk membantu ayahnya Alekta.
"Kau bersabarlah untuk menghadapi wanita itu harus secara lembut tetapi mematikan," jelas Alekta pada Miriam.
"Sebenarnya aku sudah ingin menggunakan senjataku untuk menghabisinya," timpal Miriam sembari tertawa.