Sudah dua jam lebih Alekta dan Miriam berada di dalam kamar, mereka hanya duduk diam menunggu sampai para penjahat itu membawa mereka pada orang yang menginginkan kematian Alekta. Namun, rasa kantuk mulai menyelimuti Alekta sehingga dia akhirnya tertidur.
Alekta terbangun karena mendengar suara tembakan, dia tidak tahu apa yang terjadi di luar sana. Dia mencoba menghubungi Miriam tetapi tidak bisa. Terlintas dalam benaknya apakah Miriam berhasil ke luar dari kamar lalu mulai menghabisi mereka.
"Kau tahu apa yang terjadi di luar sana?" Miriam menjawab panggil Alekta setelah dia mengaktifkan earpicenya.
"Aku pikir itu kau …," jawab Alekta.
Miriam berkata jika dirinya tadi tertidur sejenak dan terbangun saat mendengar suara tembakkan. Bahkan dia berpikir jika yang menyerang musuh adalah Alekta.