Alekta mulai bersiap untuk menghadiri pesta yang diadakan Mamoro, sebelum itu dia sudah menyelidiki lokasi pesta itu. Dia harus tahu dengan pasti tempat dan daerah sekitar agar memudahkannya untuk bergerak apabila terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.
Dia melihat Elvano yang baru saja ke luar dari ruang pakaian dengan membawa dasi di tangannya. Alekta langsung mendekat dan mengambil dasi yang di pegang oleh suaminya.
"Aku bantu," ucap Alekta sembari mulai memasangkan dasi di leher Elvano.
Elvano tidak mengeluarkan kata-kata dia hanya berdiri dan menatap kecantikan istrinya. Dia semakin tidak ingin jika sang istri selalu tempil lebih cantik dari biasanya dan terlihat oleh orang banyak serta Elvano hanya ingin Alekta selalu tampil cantik untuknya seorang.
"Semua ini untukmu Sayang jadi kau tidak perlu cemas," ujar Alekta sembari tersenyum.
"Kau tahu saja apa yang sedang kupikirkan," imbuh Elvano sembari mengecup kening istrinya.