Chereads / Penyihir Pemanggil / Chapter 9 - Pulang Dan Beristirahat

Chapter 9 - Pulang Dan Beristirahat

Setelah aku dan juga Mielda yang cukup lelah hari ini, aku pun dan juga peri yang bersama dengan ku mengantar kan Mielda untuk pulang terlebih dahulu, terlebih lagi kami yang dari tadi berada di tengah hutan seperti nya berada pada sebuah tempat yang mana membuat kami menjadi begitu sangat menyenang kan karena berhasil mendapat kan buku sihir kami, di mana buku ini seperti nya menjadi jiwa bagi kami dan juga membuat kami merasa seperti mendapat kan kekuatan tambahan.

"Ya sudah Mielda, ayo aku antar kan kamu pulang, lagi pula ada Punsi ( peri yang keluar dari alam sihir ) seperti nya kita akan aman - aman saja, ya kan Punsi" Ucap ku sambil memuji dan juga tersenyum ke arah Punsi dan juga mengata kan kepada Mielda, di mana Mielda pun tersenyum kepada Punsi dan juga kami yang saling senang dengan keadaan kami saat ini kami pun segera untuk pulang, di karena kan hari yang sudah semakin gelap, membuat kami menyadari kalau kami harus segera sampai ke rumah sebelum hari ini lebih gelap lagi.

" Yuk Felso, seperti nya hari ini kita harus sudahi sampai di sini dahulu, sebab sudah cukup gelap juga, dan seperti nya kekuatan mu benar - benar dahsyat meskipun kemampuan mu semua nya dari makhluk lain namun itu ada lah sihir yang cukup meropot kan menurut ku Felso " Ucap Mielda yang tersenyum ke arah ku dan mengata kan kalau sihir yang aku miliki cukup kuat dan juga merupa kan sihir yang cukup tinggi, namun seperti nya Mielda belum mengetahui kemampuan diri ku yang berada di atas sihir kelas lima di mana buku yang aku miliki memilki bintang tujuh dan berada di atas sihir yang lain nya.

" Ayo cepat segera pulang , kenapa kalian malah asik mengobrol di sini " Punsi yang merupa kan peri yang cukup baik namun mungkin dia jarang berbicara dengan manusia sehingga membuat nya sedikit agak angkuh dan juga menurut ku hal itu wajar melihat aura sihir yang dia miliki benar - benar berada pada sebuah tingkat yang bahkan melebihi kemampuan raja sihir saat ini.

Lalu kami pun tertawa dengan apa yang di kata kan oleh Punsi melihat diri nya benar - benar sanga tidak sabaran namun terlihat begitu lucu dan juga menggemas kan karena badan nya yang kecil dan juga cukup membuat kami merasa terhibur serta cukup tenang dengan kehadiran nya di dekat kami, mungkin karena diri nya yang begitu kuat membuat kami benar - benar merasa begitu sangat menyenang kan untuk kami bisa berada di tempat yang kami ingin kan saat ini.

Punsi yang tiba - tiba saja keluar ketika aku tidak bisa melihat nya, namun diri nya yang bisa keluar dengan mengikuti area yang aku buat di mana diri nya mengikuti ku dan juga sebagai pemandu ku, dan bisa ku bilang diri nya bisa mengendali kan energi sihir nya sendiri sehingga dia bisa dengan bebas berada di dekat ku, dan juga tidak seperti panggilan yang lain nya, dia seperti makhluk yang sedikit unik dan juga berbeda mengingat kan akan sebuah kemampuan dan aura sihir seorang raja yang saat ini memimpin negara kami.

Aku dan Mielda serta Punsi pun segera menuju ke rumah Mielda untuk mengantar kan diri nya pulang dan juga membuat nya merasa nyaman dengan keadaan kami saat ini, di mana kami sudah bisa mendapat kan buku kami dan juga mengeluar kan sihir tingkat dasar kami saat ini.

" Sampai jumpa besok Felso, dan terima kasih sudah mengantar kan ku ke rumah " Mielda yang tersenyum sambil melambai kan tangan nya, kemudian diri nya yang membuka gerbang dan mengunci kembali, langkah kaki nya menuju ke pintu rumah nya, di mana setidak nya aku dan Punsi sudah mengantar kan nya untuk pulang.

" Ayo Punsi kita pulang ke rumah ku " Ucap ku kepada Punsi sambil mengajak nya untuk bisa ke rumah ku dan juga bersama - sama untuk bisa sampai ke rumah saat ini, di mana aku dan Punsi menjadi rekan untuk pertama kali nya aku bisa merasa kan energi sihir ku yang meluap - luap.

" Oke ayo kita bersitirahat " Punsi yang seperti nya sudah tampak ceria dengan gaya nya yang cukup lucu dan juga karena badan nya yang kecil membuat nya terlihat cukup unik serta sangat membuat ku senang ketika aku berada di dekat nya saat ini.

Punsi pun duduk di bahu ku dan kami melanjut kan perjalanan kami ke rumah ku untuk beristirahat dan juga membuat kami cukup senang dan juga kami sangat ingin untuk bisa bersantai saat ini, mungkin hari ini adalah sebuah hari yang sangat bersejarah bagi ku di mana aku dan juga Punsi bisa untuk pertama kali nya merasa kan sebuah rasa dari sebuah keakraban pertemanan kami yang pertama dan juga membuat kami bisa saling mengetahui tentang apa yang kami laku kan saat ini.

Aku dan juga Mielda yang sebelum nya di mana Mielda memang memiliki sebuah kemampuan yang luar biasa, bah kan tanpa buku mantra yang di dapat kan, diri nya sudah sangat kuat dan sudah bisa menguasai sihir nya di usia yang sangat muda, Mielda adalah orang paling berbakat dan juga memilki banyak potensi yang pernah aku temui selama ini dan juga merupa kan seseorang yang sangat membuat diri ku terdorong untuk terus maju dan berkembang, mungkin suatu hari nanti, jika aku menjadi penyihir nomor satu, aku tidak akan melupa kan diri nya yang selalu percaya dengan kemampuan ku saat ini, bahkan walau pun aku tidak memilki bakat sihir sekali pun diri nya selalu berada di dekat ku dan selalu menemani diri ku saat ini.

"Hei Felso, kenapa kamu hanya diam saja, kenapa kamu tidak bercerita tentang diri mu " Ucap Punsi yang mengata kan kepada ku untuk setidak nya mencerita kan tentang diri ku dan juga membuat ku merasa kalau seperti nya aku belum memperkenal kan diri ku saat ini.

" Baik lah , lalu setelah itu, mau kah kamu mencerita kan tentang mu juga Punsi, karena seperti nya kita harus bisa untuk saling mengenal dan juga membuat kita untuk bisa terus maju bersama Punsi " Ucap ku kepada Punsi dan juga mengata kan kepada diri nya untuk bisa saling mengenal satu sama dengan yang lain nya, karena hanya dengan begitu lah aku dan juga Punsi bisa untuk saling memahami dan juga membuat kami bisa untuk terua berkembang bersmaa - sama ke depan nya nanti.