Setelah kami memasuki kastil dan juga mendapat kan kitab mantra pertama kami semua, aku melihat buku Mielda yang memiliki lima buah slot dan empat sudah terisi dengan sempurna, arti nya jika Mielda berusaha sedikit lagi maka dia akan mampu untuk membuat sebuah hal di mana melahir kan sebuah penyihir bintang lima yang baru, namun diri ku memang berbeda aku memiliki tujuh slot yang terisi penuh dan tidak ada yang bisa melihat slot nya, karena Mielda sendiri pun heran setidak nya ada slot di buku, meskipun penyihir bintang satu sekali pun mereka memiliki slot di sampul buku nya, namun diri ku tidak memiliki slot satu pun di buku ku bahkan untuk mengisi saja tidak ada, rasa ku mungkin mereka tidak ada yang bisa melihat nya dan aku rasa aku cukup aman untuk menyembunyi kan kekuatan ku, karena ini benar – benar luar biasa apa lagi ketika aku melihat banyak sekali monster besar ketika aku mendapat kan buku ini.
"Kenapa buku mu polos sekali ya Felso" Mielda yang dengan kaget melihat buku ku dan mencoba untuk memegang nya dia pun melihat sebuah buku ku di mana tidak ada bintang sama sekali dan tidak slot yang bisa di isi, dia pun merasa aku sudah tidak bisa lagi menjadi penyihir dan ku rasa mungkin apa yang dia pikir kan mungkin benar untuk saat ini, namun untuk saat ini hanya aku yang mengetahui kalau aku adalah seorang penyihir kelas tujuh di mana hanya ada satu dari seluruh umat manusia yang mendapat kan nya, karena sampai saat ini hanya ada penyihir – penyihir kelas lima yang paling tinggi di mana mereka memiliki lima slot yang terisi penuh di buku nya, dan Mielda adalah calon penyihir kelas lima selanjut nya, aku rasa Mielda memang lah sangat spesial, namun aku mulai berpikir aku rasa aku lebih spesial dari Mielda, namun aku tidak ingin menunjuk kan kepada nya, dan aku rasa ini adalah rahasia yang aku simpan seorang diri saja.
"Entah lah memang nya kamu tidak melihat bintang di buku ku?" Aku bertanya kepada nya aku pura – pura tidak tahu kalau dia memang tidak dapat melihat nya, karena aku rasa hanya aku saja yang bisa melihat bintang yang ada di buku ku, ya tujuh bintang sebuah mimpi dari raja kami yang menjadi nyata dan aku rasa ini akan menjadi sebuah hal yang akan menjadi sesuatu yang sangat besar bila di ketahui banyak orang, dan aku harus merahasiakan nya karena aku belum menguasai sihir apa pun dan aku rasa ini adalah hal yang paling baik dan juga paling bagus untuk saat ini, dan aku rasa aku harus merahasia kan ini sampai nanti aku bisa menguasai kekuatan ku sendiri, aku sendiri juga belum sempat membaca buku ku sendiri dan aku ingin segera membaca nya dan mengeluar kan kemampuan ku sendiri.
"Aku tidak melihat apa pun memang nya kamu kemana kan bintang mu" Mielda yang mencoba menghibur ku dengan candaan nya dan dia rasa aku tidak memiliki bintang sama sekali, padahal aku hanya lah menyembunyi kan bintang yang aku miliki, sebenar nya juga bukan aku yang menyembunyi kan nya, namun memang buku ini tidak ada yang bisa melihat bintang nya dan aku rasa ini adalah sebuah hal yang sangat bagus untuk ku sampai saat ini.
"Mungkin kamu belum bisa melihat nya saja menurut ku" Ucap ku yang menjawab pertanyaan dari Mielda sambil tersenyum kepada nya.
"Kamu sudah mencoba membaca buku mu?" Tanya Mielda yang mencoba membuat ku membaca buku ku sendiri di mana akhir nya aku pun membuka lembaran pertama dan biasanya kita akan di beri tahu kan spesialis atau keahlian kita, dan aku mendapat kan sebuah buku di cover depan dengan sebuah judul yang besar penyihir pemanggil, sebuah sihir kuno yang mana ini adalah sihir legendaris dan aku tidak menyangka kalau aku bisa mendapat kan buku yang benar – benar melegenda dan juga sebuah sihir besar dari abad ini.
Aku pun mencoba untuk mengeluar kan sihir pertama ku dan di sihir dasar ini aku mendapat kan sebuah sihir yang sangat besar kekuatan nya bahkan di level paling dasar dari sihir ku aku mampu mengeluar kan sebuah monster besar yang sangat mengeri kan, "Aku rasa aku tidak bisa mengeluar kan sihir ku di ruangan ini" Ucap ku kepada Mielda yang mana dia penasaran seperti apa sihir ku dan kami pun segera keluar dan juga mencoba untuk menunjuk kan kekuatan kami masing – masing.
"Ini sihir dasar ku, pembekuan dan bisa di hancur kan atau juga aku cair kan jika aku mau" Ucap Mielda yang mana dia menunjuk kan kekuatan nya pada sebuah batang pohon yang besar, dia pun mengarah kan tangan nya ke sebuah pohon tersebut dan satu pohon langsung menjadi beku, sebuah kekuatan kelas empat yang sangat luar biasa menurut ku karena dia memang memiliki kemampuan yang sangat besar dan juga unik dan aku rasa dengan kekuatan nya dia mampu melaku kan sebuah daya hancur yang sangat luar biasa.
"Wah itu kekuatan penghancur yang besar Mielda, aku rasa kamu akan masuk ke divisi penyerangan" Aku yang sangat senang dan gembira dengan kekuatan yang dimiliki Mielda di mana dia memiliki sebuah serangan yang sangat luar biasa dan menurut ku itu akan menjadi sebuah kekuatan besar nanti untuk nya dan mungkin akan menjadi sesuatu yang sangat membuat kerajaan memiliki seorang yang paling berbakat, dan raja pasti nya akan sangat senang dengan nya saat ini.
"Iya lumayan berguna untuk sebuah serangan karena ini aku rasa bisa langsung membunuh musuh dalam sekejap jika aku melatih nya dengan keras" Kata Mielda yang dengan penuh semangat untuk melatih kekuatan yang dia miliki, karena memang itu adalah sihir elemen langka yang mana akan membuat nya menjadi seseorang yang sangat besar, apa lagi dia memang di lahir kan dalam keluarga penyihir bintang empat dan aku rasa itu adalah sebuah hal yang sangat besar dan dia akan menjadi sebuah kebanggan tersendiri di keluarga maupun di kerajaan nanti nya.
"Bagaimana kekuatan mu Felso, coba perlihat kan kemampuan dasar mu" Ucap Mielda yang mengingin kan aku untuk bisa mengeluar kan kemampuan ku dan aku rasa itu adalah sebuah hal yang membuat ku juga ingin mengeluar kan kekuatan ku juga.