Saat aku terbangun dari tidur ku, aku melihat ke arah matahari, di mana matahari saat aku terbangun sudah sangat terik sinar nya, setelah itu aku pun memanjat ke tembok atas karena di bawah jembatan rasa nya sudah sangat panas, dan aku pun memanjat ke atas jembatan untuk menikmati pemandangan yang ada di sekitar ku, tidak peduli dengan sarapan karena kehidupan ku memang tidak tahu dan tidak mengerti sama sekali apa itu sarapan, aku sendiri juga sudah hampir tidak pernah menyentuh yang nama nya sarapan, untung untung kalau aku bisa menemu kan makanan, setidak nya sehari dua kali sudah paling maksimal, biasa nya aku akan menuju ke belakang restoran restoran besar, karena di sana akan ada banyak makanan sisa, namun itu juga harus berebut dengan orang lain, kadang juga dengan hewan – hewan liar.
Tiba – tiba insting ku menangkap sebuah gambar seorang nenek tua yang menyebrang jalan dan tertabrak truk besar, badan nya penuh luka dan berlumuran darah. Aku pun terkejut, aku melihat sebuah keadaan gambaran masa depan yang mana kejadian tersebut tepat seperti yang akan terjadi aku melihat nenek tua yang berada di sebrang jalan di bagian kanan ku, dan juga sebuah truk besar yang ada di kiri ku, kedua nya akan saling bertabrakan dan truk tersebut akan menabrak nenek tersebut.
Aku yang dengan cepat karena memang kecepatan kami bangsa vampir sangat lah cepat untuk membuat sebuah hal yang berbeda dari bangsa manusia, di mana kami bisa melakukan aktifitas lebih cepat dari manusia biasa, bahkan lari kami pun bisa sepuluh hingga seratus kali lebih cepat dari manusia biasa.
Aku dengan segera pergi ke arah nenek tersebut, aku yang berlari melebihi kecepatan truk yang ada saat ini, tepat di depan mata ku truk itu lewat, dan nenek tua yang ada di sebelah kanan ku tidak memperhati kan jalan nya nampak nya, aku pun dengan segera menuju ke arah nenek tua tersebut dan segera menuju ke arah nya, dan dengan cepat dan segera aku menuju ke sana, dan aku pun segera menuju ke arah nenek tua tersebut, dengan cepat aku melewati truk yang sudah mengemudi kan truk nya dengan sangat cepat karena aku rasa truk itu dalam kecepatan penuh, di mana memang di depan nya mobil – mobil tidak ada yang menghalangi, dan jalan memang tampak nya sangat sepi.
Akan terjadi sebuah tabrakan besar di dalam penglihatan ku, di mana aku melihat nenek ini akan tertabrak dan meninggal dunia, sebuah gambaran yang aku tangkap beberapa menit sebelum kejadian sebenar nya.
Tersentak aku dengan penglihatan yang tertangkap dari indera ku, segera aku berlari dengan kecepatan penuh, ku balap truk yang di kemudi kan oleh pengemudi yang seperti nya juga tidak akan tahu apa pun, karena dalam penglihatan ku truk tersebut tetap berjalan dengan cepat setelah menabrak nenek ini, dan aku yang ada di sini akan menjadi saksi bila kejadian tersebut benar – benar terjadi.
Dengan cepat aku menuju ke nenek tersebut yang mana sebelum nya saat aku berdiri, dia berada tepat di sebelah kanan ku, dan aku pun dengan cepat menuju ke arah nenek tua tersebut, dan dengan kecepatan yang memang bisa di bilang aku dengan mudah nya untuk bisa menjangkau nenek tersebut akan membuat ku bisa mencapai nya dan akan membuat ku bisa menyelamat kan nya bila aku ke sana ke tempat nenek tersebut tepat pada waktu nya, jarak nya dengan ku sekitar seratus meter, karena mungkin dia berjalan dengan sangat lambat maka kemungkinan besar akan terjadi tabrakan yang cukup parah bila di biar kan begitu saja.
Dengan kecepatan ku yang cukup aku rasa dengan mudah nya aku bisa menyelamat kan nenek tua tersebut, aku berlari dengan cepat, lau menangkap nenek tersebut, berbeda beberapa detika sekitar 5 detik sebelum truk yang dengan kecepatan penuh sampai tepat di dekat kami, aku yang sudah memegang nenek tua ini pun segera menepikan nya di pinggir jalan.
"Nenek tidak apa – apa" Tanya ku kepada nenek tua yang berambut agak ikal dan membawa sebuah koper besar, aku sedikit heran dan bertanya – tanya untuk apa nenek ini membawa koper besar, pantas saja dia berjalan dengan kesusahan, dan untung lah aku masih sempat untuk menyelamat kan nya, dan aku sendiri yakin kalau saja tadi aku tidak ada di sana mungkin kejadian ini akan tersebar menjadi sebuah berita, dan orang yang membawa truk itu akan berada di penjara paling lama satu minggu ke depan.
"Tidak apa – apa, terima kasih ya cu" Jawab nenek tersebut yang seperti nya dia cukup lega karena aku bisa dengan mudah untuk menyelamat kan hidup nya, dan aku juga yakin kalau dia tidak terlalu bermasalah dengan apa yang akan aku lakukan terhadap nya, untung saja aku sempat untuk menyelamat kan nenek tua tersebut karena dengan begitu aku bisa dengan mudah nya untuk menyelamat kan nya, hanya berbeda beberapa detik hingga truk tersebut sampai ada di belakang kami, persis sekali di dekat kami dan aku segera menepi kan nenek tua ini.
"Nenek mau kemana? Biar saya antar kan" Ucap ku kepada nenek tua tersebut yang mana memang aku sedang tidak ada kerjaan dan boleh lah mengawal nenek ini hingga sampai ke tempat yang dia ingin kan, karena rasa ku tidak ada salah nya juga menolong orang dengan maksimal, karena kalau hanya setengah – setengah nanti kalau ada terjadi apa – apa di jalan akan sangat berbahaya, dan aku rasa ini adalah sebuah kesempatan untuk ku setidak nya untuk menghabis kan waktu ku sejenak.
"Terima kasih kalau begitu, aku mau ke sebuah gedung yang ada di ujung sana" Nenek tua itu mengata kan kepada ku kalau dia akan menuju ke sebuah gedung yang ada di pusat kota, karena aku tidak tahu gedung apa itu dan juga rasa ku itu gedung yang cukup besar dan juga bagus menurut ku.
"Namamu siapa cu?" Tanya nenek itu kepada ku yang mana aku juga lupa memperkenal kan diri ku, karena orang bila menyebut kan nama di awal adalah sebuah tanda untuk bisa saling mempercayai dan aku rasa aku harus menyebut kan nama ku, sebab dengan begitu aku bisa mengantar kan nenek ini dan dia pun akan merasa aman dan juga nyaman dengan ku, sebab kondisi nya memang sudah cukup tua.