Setelah aku terbangun dari tidur ku yang cukup nyenyak menurut ku, karena bagi ku hanya tidur di tempat tersebut meskipun sebentar saja sudah membuat ku cukup senang dan juga membuat ku bisa mendapat kan stamina yang luar biasa kembali, yah meski pun aku seorang vampir aku tetap lah membuat kan banyak sekali stamina dan tenaga untuk bisa bertahan dalam setiap keadaan.
Setelah aku terbangun aku pergi ke atas jembatan untuk berjalan – jalan, namun sebuah kejadian di mana aku mampu membaca sebuah kejadian ke depan membuat ku mampu melihat keadaan yang mana membuat ku mampu untuk bisa menyela mat kan seorang nenek tua yang mampu untuk ku selamat kan dari sebuah kejadian yang membuat ku sedikit kebingungan juga dengan apa yang terjadi.
Sebab dulu sekali aku pernah bisa mendapat kan sebuah kemampuan untuk membaca beberapa menit ke depan, dan kali ini aku pun mampu untuk membaca nya kembali, rasa nya kemampuan ini akan sangat berguna bila aku mengguna kan nya untuk sebuah kebai kan tersendiri pikir ku.
Nenek tua yang aku selamat kan pun menanya kan nama ku, aku pun memperkenal kan namaku di depan nenek ini "Nama ku Fidar nek" Ucap ku kepada nenek tersebut sambil tersenyum dan aku pun mengantar kan nya ke tempat yang ingin dia tuju, di mana dia pun menyebut kan sebuah gedung yang berada di sebrang jalan sana, dan entah kenapa dia berjalan sendirian seperti seseorang yang tersesat namun kalau di bilang tersesat dia pun masih memahami jalan yang ingin dia lalui dan dia pun pergi ke tempat yang dia ingin kan dengan santai nya, namun hampir saja dia dalam sebuah bahaya, sambil membawa sebuah koper yang cukup tebal, aku sendiri juga tidak tahu dan tidak pasti apa kah isi di dalam nya itu.
"Mari aku antar kan nenek ke tempat yang nenek mau" Ucap ku kepada nenek tersebut, karena bagi ku memang aku sedang tidak ada pekerjaan di manapun, jadi ya ada bagus nya juga untuk mengantar kan nenek ini ke tempat yang dia tuju, dan mungkin bisa mendapat kan sebungkus makanan untuk ku makan hari ini juga sudah cukup membuat ku bisa merasa senang dan juga mengenyang kan bagi ku, aku sendiri juga sudah cukup untuk bisa memakan banyak sekali makanan bagi itu saja sudah cukup pikir ku saat ini.
"Kamu anak yang baik nak Fidar, kalau begitu ayo ikut aku ke tempat ku" Ucap nenek tua ini yang mana dia ingin mengajak ku ke tempat yang mana membuat ku juga penasaran siapa nenek ini sebenar nya dia tidak lah pikun dan kenapa dia berjalan cukup jauh, apa dia kesasar, namun aku rasa tidak mungkin dia ke sasar, sebab dia masih mengingat sebuah tempat yang mana dia ketahui itu adalah tempat nya dan kebetulan aku hanya lah lewat sini saja, dan aku rasa mungkin kah dia kesasar, aku rasa tidak mungkin untuk hal itu.
Aku pun mengantar kan nenek tua ini ke tempat yang mana sedang dia tuju yaitu sebuah tempat gedung yang tinggi di tengah pusat kota, aku berpikir oh mungkin nenek ini adalah salah satu nenek dari karyawan di sini sedang mengantar kan barang anak nya yang tertinggal pikir ku, dan aku rasa dia sedang pergi menuju ke tempat yang mana dia sedang tempati nanti nya, dan aku rasa ini adalah sebuah kebetulan yang mana memang mungkin aku bisa mendapat kan jatah makanan yang cukup aku berpikir demikian.
Kebetulan yang indah setidak nya untuk hari ini aku tidak perlu repot repot untuk mencari makanan seharian, karena pasti anak dari nenek ini akan memberi kan aku makanan setidak nya sampai malam lah karena ini kan ibu nya tidak mungkin dia tega untuk menolong balik orang yang sudah menyelamat kan ibu nya, aku berpikir dengan senang karena seperti nya aku akan sangat mudah untuk mendapat kan makanan pada hari ini rasa nya aku jadi berpikir untuk membuat pekerjaan yaitu menolong orang – orang saja dengan begitu aku bisa makan dengan puas setiap hari nya.
Aku pun mengantar kan nenek ini ke tempat yaitu sebuah gedung yang mana membuat dia memang itu adalah sebuah tempat yang dia miliki saat ini, dan entah apa yang akan dia laku kan di sana, tugas ku hanya lah mengantar kan dia ke tempat yang mana memang harus nya dia tuju saat ini, dan dia pun mengerti kalau ini adalah sebuah kebetulan juga dan aku rasa ini adalah sebuah hal yang sama – sama menguntung kan untuk kami semua, dan aku mungkin juga mengerti kalau memang nenek ini bisa ku antar kan ke tempat yang dia ingin tuju, yaitu sebuah gedung tinggi seperti pencakat langit yang ada di pusat kota, di mana gedung itu memang berisi orang – orang penting di dalam nya, dan kalau anak nya memang bekerja di sini berarti dia termasuk orang yang kaya, dan aku rasa ini adalah sebuah hal yang cukup bagus karena setidak nya aku bisa lah makan sampai malam hari ku pikir seperti itu.
Setelah aku mengantar kan nya, aku jadi berpikir kenapa nenek ini tidak naik kendaraan saja, dan aku rasa itu akan lebih mudah untuk nya, dan dia sendiri juga pasti tidak lah keberatan jika hanya untuk membayar sebuah mobil yang bisa di sewa atau setidak nya motor lah agar dia tidak kelelahan di tambah usia nya yang memang sudah cukup tua, dan aku juga masih penasaran dengan apa barang yang dia bawa, apa tidak bisa dia di antar kan oleh keluarga nya, seperti cucu nya misal nya, dan aku rasa itu akan menjadi sangat mudah untuk nya dan juga keselamatan nya lebih terjaga, namun entah lah aku juga belum tahu apa pun jadi aku tidak bisa menilai lebih jauh lagi, sebab aku tidak tahu mengapa dan juga kenapa nenek ini berjalan sendirian aku hany berpikir dari satu sisi saja dan tidak memikir kan sisi lain nya yang membuat ku jadi menduga – duga saja sampai saat ini, dan aku rasa mungkin harus cepat – cepat mengantar kan nya dan juga membuat ku menjadi sangat penasaran dengan apa yang akan terjadi dengan diri nya saat ini dan juga membuat ku ingin segera mengantar kan nya sampai ke tujuan.