Chereads / Vampir Modern / Chapter 9 - Levanda, Cucu Nenek Cuo

Chapter 9 - Levanda, Cucu Nenek Cuo

Setelah aku dan nenek Cuo menunggu untuk beberapa waktu yang cukup lama , di mana aku dan nenek Cuo harus menunggu Levanda di sebuah ruangan yang mana di sedia kan untuk tamu , dan yah aku sendiri juga hanya lah orang asing yang mencoba untuk membantu nenek Cuo saja, sebab menurutku akan lebih mudah bagi ku mendapat kan makanan yang mana membuat ku bisa mengisi perut ku sendiri saat ini, dan yah memang cukup membuat ku sangat senang, dan juga menurut ku bisa dengan mudah nya untuk bisa mendapat kan sesuap nasi.

"Lama juga ya nyonya Levanda itu kemari" Ucap ku yang sedikit mengeluh kepada nenek Cuo dan juga mengata kan kepada nya kalau Levanda cukup lama untuk datang, menurut ku memang Levanda sedikit lambat dan juga mungkin saja butuh waktu bagi nya untuk menyelesai kan urusan nya terlebih dahulu, dan menurut ku hal itu adalah sebuah hal yang sangat menarik sebab bagi ku sudah terbiasa untuk menunggu dan juga membuat sebuah hal yang sangat membuat ku ingin untuk bisa melaku kan sesuatu yang besar nanti nya ke depan.

"Oh ini belum lama, aku sudah biasa menunggu dirinya lebih lama dari ini" Ucap nenek Cuo yang seperti nya sudah terbiasa untuk menunggu Levanda yang mana menurut ku bagi nya adalah sebuah hal yang sangat mungkin untuk bisa melaku kan sebuah hal yang sangat amat menarik bagi diri nya sendiri.

"Berarti ini belum begitu lama, begitu ya maksud nya nek?" Tanya ku kepada nenek Cuo yang seperti nya sudah terbiasa untuk menunggu dalam jangka waktu yang cukup panjang dan juga merupa kan sebuah hal yang sangat amat dia nanti kan.

"Ya bisa di bilang aku pernah menunggu bahkan hingga beberapa jam paling lama waktu itu lima jam aku menunggu dia " ungkap nenek Cuo yang aku menjadi bingung lama sekali untuk menunggu orang seperti dia, apa kah dia sebenar nya tidak berniat menemui nenek nya sendiri, yah mau bagai mana pun juga seperti nya hanya kesabaran saja yang akan bisa menjawab orang seperti apa diri nya itu, dan ya aku rasa menunggu juga bukan lah sesuatu yang buruk juga aku rasa.

Aku dan nenek Cuo pun duduk sambil menunggu dan juga sambil membaca beberapa majalah yang ada di sana, karena aku rasa tidak ada salah nya juga untuk membaca beberapa buku yang ada di tempat itu, dan menurut ku untuk bisa mendapat kan informasi tentang seorang vampir yang menguasai dunia bisnis saat ini, aku rasa dengan demikian aku pun bisa dengan tenang menikmati waktu ku sejenak, sebab bagi ku hal ini adalah sebuah hal yang amat sangat membuat diri ku ingin mengetahui apa yang akan terjadi ke depan nya nanti.

Setelah menunggu beberapa saat aku pun mencium aroma yang sama dengan nenek Cuo, seperti nya ini adalah bau darah yang sama mungkin saja itu adalah Levanda cucu nenek Cuo yang sedang di bicara kan dan sedang kami tunggu saat ini.

Namun seperti nya dia hanya pergi ke toilet dan belum menemui kami untuk saat ini, setelah itu kami berdua, yaitu aku dan nenek Cuo pun harus menunggu beberapa saat lagi sebelum kami bisa memasti kan untuk bisa bertemu dengan Levanda.

Waktu pun berlalu dengan cukup cepat di mana diri ku yang jadi bingung sendiri kenapa aku harus ikut menunggu dan juga tidak langsung pergi saja, seharus nya aku bisa mencari banyak makanan kalau aku segera bergegas ke tempat yang aku ingin kan saat ini dan juga merupa kan sebuah hal yang aku inggin kan.

Akhir nya aku mencium aroma darah yang sama dengan nenek Cuo mendekat dan juga bersiap - siap untuk menyambut kami dan aku rasa ini lah Levanda yang sedang kami tunggu dan juga merupa kan seorang cucu dari nenek Cuo, sepertinya diri nya adalah seseorang yang cukup penting di tempat ini.

Aku dan nenek Cuo pun segera berdiri dari tempat duduk kami dan juga menyambut seseorang yang datang ke tempat kami yaitu ternyata seorang gadis muda dengan rambut kecoklatan terurai dan tertata dengan cukup rapih dan ya aku rasa itu adalah sebuah hal yang cukup wajar mengingat dirinya adalah seseorang yang bisa mendapat kan penghasilan yang cukup bila melihat tempat ini yang memang cukup besar dan juga diri nya yang merupa kan seseorang yang bahkan seperti nya cukup di hormati di tempat ini.

"Nenek sudah menunggu lama ya? aku baru saja selesai meeting dan juga mendiskusi kan banyak hal perihal masalah kantor" Ucap Levanda yang dengan senyuman nya sambil memeluk nenek nya sendiri dan juga mereka pun saling memeluk satu sama lain terlihat begitu akrab dan sangat saling menyayangi satu dengan yang lain nya dan aku juga seperti melihat diri ku waktu kecil, entah kapan aku terakhir memeluk ibu ku sendiri atau pun juga di peluk oleh seseorang, ah rasa nya suasana ini benar - benar membuat ku sangat iri dengan kehangatan keluarga.

"Vanda, kenal kan ini Fidar, dia yang mengantar kan nenek dan juga dia menyelamat kan nenek dari kecelakaan maut yang hampir saja terjadi, untung lah ada diri nya nenek masih bisa hidup sampai sekarang" Ucap nenek Cuo yang memuji ku di depan Levanda dan juga dirinya sedikit berlebihan tentang diri ku karena sebenar nyaa aku hanya seorang yang pengangguran saja dan juga kebetulan lewat di dekat mereka dan aku rasa tidak begitu baik juga memuji diri ku secara berlebihan seperti itu pikir ku.

"Ah nenek aku hanya kebetulan lewat saja kok" Ucap ku kepada nenek Cuo yang mana menurut ku hal itu adalah sesuatu yang mana cukup membuat ku meraasa seperti ada yang berterima kasih kepada diriku setelah cukup lama aku hidup di dunia ini .

"Oh terima kasih tuan Fidar, perkenal kan nama ku Levanda salam kenal ya" Levanda yang begitu lembut suara nya dan mengulur kan tangan nya kepadaku kemudian kami pun saling menjabat tangan dan juga dengan begini kami bisa saling mengisi satu sama lain nya.

"Oh iya ini asisten pribadi ku, Petri" Ucap Levanda yang memperkenal kan asisten pribadi nya kepadaku yaitu nama nya adalah Petri seorang perempuan dengan tinggi yang sama dengan Levanda namun dengan rambut pendek sebahu dan juga senyum yang tidak begitu tulus aku melihat nya.