Dan kembali lagi di rumah Felix. Saat itu dia masih sibuk menyiapkan sup untuk Nara.
Walau keduanya sempat bertengkar hebat, tapi Felix tidak sekejam itu untuk membiarkan Nara begitu saja kan?
"Itu makanan kesukaanmu? Sama dengan teman masa kecilku, dia sangat suka itu. Tubuhnya kecil dan selalu memakai kaca mata. Cengeng dan penakut."
Felix berhenti memotong sayuran. Dia segera menoleh ke arah Nara. Merasa ciri-ciri teman masa kecil sama dengan dirinya.
Tidak mungkin itu dia, bukan?
"Ada apa? Aku tahu cantik, jangan terus menatap seperti itu."
"Apa temanmu mempunya tahi lalat seperti ini?" Felix membuka baju memperlihatkan tahi lalat dekat pusar.
Badan berbentuk bisa dilihat oleh Nara. Awalnya hendak teriak, tetapi melihat tahi lalat yang dimaksud membuat Nara menganga. Tidak percaya atas kejadian sekarang. Felix adalah teman masa kecil yang dicari selama ini.
Apa ini mimpi?
Plak!
"Aw! Ini sakit!"
"Bodoh, kalau tidak sakit kamu bukan manusia."