Belum sempat Audy menjawab dengan emosi, tubuh gadis itu ditarik ke belakang.
Hingga akhirnya emosi Audy langsung lenyap. Gadis itu mengamati punggung tegap Alan. Alan menghalangi Audy dari Rangga. Sejak kapan Alan sudah sampai di sini?
Mungkin kefokusan Audy yang ingin marah pada Rangga membuat gadis itu tidak menyadari jika mobil Alan sudah berhenti mulus di depan trotoar.
"M-mas?" Panggil Audy pelan dan mendongak. Punggung tegap Alan berada di depannya.
Tangan kanan Audy dipegang erat oleh tangan kanan Alan yang berada di belakang punggung. Audy tersenyum sambil menyelipkan rambut kirinya ke belakang telinga.
"Ada urusan apa lo sama cewek gue?" Tanya Alan dengan tegas.
Rangga tidak merasa sungkan atau ciut sama sekali. Tingga badannya sama dengan tinggi badan Alan.
Dua berlian itu saling berhadap-hadapan dengan tatapan mata yang saling menajam.