"Korvy, kau kenapa? Kenapa beberapa hari ini kau tampak murung? Tidak biasanya kau murung seperti ini. biasanya kau akan melakukan semua hal dengan sangat riang-gembira. Apakah ada yang salah denganmu hari ini?"
Leoni yang baru saja datang ke rumah Korvin untuk memenuhi beberapa kebutuhan di lemari es yang habis itu pun langsung berhenti, memandang Korvin yang hanya bisa duduk di sofa sambil membungkuk. Wajahnya tampak sangat kusut, seolah sedang memikirkan sesuatu hal yang sangat buruk. Tidak pernah terpikirkan sama sekali jika hidupnya akan lebih mengerikan bahkan lebih dari pada ini, sebuah hal yang berada di luar batas nalar oleh Korvin, tapi batinnya cukup untuk merasakan semua hal yang terjadi saat ini.