Chereads / Cinta Yang Aku Rindukan / Chapter 13 - Aku suka photo yang ini,kak!

Chapter 13 - Aku suka photo yang ini,kak!

Setelah puas bermain arung jeram selama

dua jam,Syauqi dan Shania singgah disalah satu restauran halal yang berada di Ubud.

Tidak hanya menyajikan pemandangan

sawah hijau yang membentang luas,disana

juga tersedia berbagai menu makanan yang sangat menggugah selera mereka.

Syauqi dan Shania menyantap nasi bebek sambal hijau dengan lalapan segar,mereka sangat menikmati kelezatan cita rasa dari makanan restauran tersebut.

Satu jam berlalu Syauqi dan Shania pergi meninggalkan Ubud,mereka menuju obyek wisata di Bali lainnya yang berdekatan dengan hotel tempat mereka menginap.

Terutama daerah Jimbaran,Uluwatu,pantai Pandawa dan Tanjung Benoa,yang wajib dikunjungi pada saat berada di pulau Bali.

Shania sangat bahagia dan takjub dengan keindahan tempat yang mereka kunjungi,

Syauqi tersenyum senang melihat istrinya menikmati privat tour ini.Meskipun terasa capek dan pegal,tetapi rasa capek itu akan hilang setelah mereka mengunjungi obyek wisata yang berbeda.

Syauqi dan Shania tidak melewatkan hari mereka tanpa berphoto dan selfie.Bahkan memori handphone Shania hampir penuh dengan ribuan photo mereka berdua sejak hari pernikahan hingga selama beberapa hari di pulau Bali.Mereka mengambil pose dengan bermacam macam gaya seperti berpegangan tangan,saling berpelukan dan tertawa bersama.Hasil photonya pun sangat bagus,sebagian dibantu oleh tour leader yang menemani mereka.

"Aku suka photo yang ini,kak!"ucap Shania pada suaminya sambil menunjuk salah satu photo candid mereka yang sedang tertawa lepas.

"Ini bagus sekali,sayang...!"sahut Syauqi sambil memperhatikan photo tersebut dan menyimpannya sebagai display picture pada ponselnya,lalu memsecroll photo yang lainnya sambil tersenyum sendiri.

Bulan madu ini adalah waktu yang tepat untuk Syauqi dan Shania melepaskan diri dan bersenang senang bersama.Syauqi akan melakukan apapun untuk membuat Shania bahagia.Terkadang Syauqi tertawa dan bercanda,membuat wajah konyol atau menceritakan kisah lucu dihadapan Shania.

Shania yang cenderung lebih pendiam dan pemalu itu tertawa lepas melihat tingkah suaminya,yang apa adanya.Sisi lain dari seorang Syauqi yang kelihatannya kalem dan serius,akan tetapi dibalik sikapnya itu Syauqi adalah suami yang sangat baik dan sangat menyenangkan bagi Shania.

Menjelang sore harinya Syauqi dan Shania menikmati suasana pasir putih dan melihat sunset di pantai Jimbaran yang terkenal indah tersebut.Sembari menunggu momen sunset datang,sepasang pengantin baru itu memanfaatkan waktu untuk mengobrol dan bercanda tawa menikmati quality time mereka berdua.Shania tidak merasa malu lagi bersandar dibahu suaminya meskipun ditempat umum.Apalagi banyak turis asing yang memakai bikini dan bertelanjang diri seperti cumi cumi,Shania tak ingin Syauqi melirik gadis lain selain dirinya.

Tepat jam tujuh malam,Syauqi dan Shania kembali ke hotel mereka dikawasan pantai Kuta.Mereka segera mandi bersama dan berendam dalam bathtub yang dialiri air hangat,untuk menghilangkan rasa lelah setelah seharian lamanya bepergian.

Syauqi memijat kaki istrinya yang mulus

dengan lembut,kemudian menyabuni dan

mengeramasi rambutnya dengan shampoo.

Shania hanya menurut saja seperti anak kecil yang sedang dimandikan ayahnya.

"Maka Nikmat Tuhan Kamu Yang Manakah Yang Kamu Dustakan?"Shania teringat akan ayat AlQur'an tersebut,seyogyanya Shania harus banyak bersyukur atas apa yang telah dia dapatkan pada saat ini.

Hingga tak terasa air matanya menetes dipipinya,Shania berusaha menutupinya agar Syauqi tidak melihatnya menangis.

Tangisan yang bercampur menjadi satu,

antara bahagia dan terharu.

Setengah jam mereka berendam dalam air hangat,rasa lelah dan capek menghilang.

Syauqi membilas tubuh Shania dengan air dari shower,lalu membilas dirinya sendiri.

Setelah itu Syauqi membungkus tubuhnya dengan bathrobe,dan memakaikan Shania bathrobe yang lainnya.Tubuh yang mungil itu digendongnya dan diletakkan di kursi meja rias dengan perlahan,layaknya dia meletakkan barang yang berharga.

Malam itu setelah melaksanakan sholat, dan makan malam dikamar hotel,Syauqi dan Shania menonton televisi diruangan tengah yang terpisah dari kamar tidur.

Syauqi sengaja tidak keluar malam ini,dia tidak ingin Shania kelelahan karena besok pagi setelah sarapan pagi mereka akan melanjutkan perjalanannya ke tempat lainnya.

Shania menyandarkan kepalanya didada bidang suaminya,tangan mereka saling bertautan.Mereka berbicara dari hati ke hati tentang masa depan indah yang akan mereka ciptakan.Termasuk tawaran Syauqi pada Shania untuk melanjutkan kuliah di Jakarta dan pindah ke rumah pribadi milik Syauqi.

"Kuliah kak?Kak Syauqi yakin...?apakah aku tidak sedang bermimpi kak....?"Shania terus bertanya tanya pada Syauqi,semua sungguh diluar dugaannya.Kuliah adalah salah satu impiannya,Shania bercita cita ingin menjadi seorang Dosen mengikuti jejak pak Amir yang menjadi guru agama.

"Benar Shania...!aku akan mendaftarkan kamu setelah kembali ke Jakarta.

"Horeeee..... akhirnya aku bisa kuliah!"

teriak Shania merasa kegirangan,lalu dia memeluk Syauqi dan mencium pipinya.

"Terima kasih kak....!"

"Sama sama sayang..." ucap Syauqi sambil mencium kening Shania dan membawanya kedalam pangkuannya.Syauqi membelai wajah Shania penuh kasih dan sayang.

Sebagai seorang suami Syauqi memiliki sikap yang lebih dewasa dan bertanggung jawab dibandingkan dengan Shania,usia mereka terpaut lima tahun.Perbedaan yang cukup signifikan dalam menjalin sebuah hubungan rumah tangga yang bahagia.Dengan terpautnya perbedaan usia yang lumayan jauh tersebut,mereka tentu memiliki pola pikir yang berbeda.

Cinta yang dewasa adalah tentang arti kesabaran,kepedulian,kepercayaan dan kemandirian.Pria yang lebih dewasa akan cenderung menjadi mitra yang memenuhi semua aspek tersebut dan memposisikan dirinya setara,sebagaimana yang sudah ada dalam diri Syauqi.

Menjelang waktu subuh Syauqi terbangun lebih dulu,tangannya merasa kesemutan terhimpit tubuh Shania yang berada dalam pelukannya.Syauqi baru menyadari kalau dia dan Shania tertidur diatas sofa sejak semalam.Syauqi menggeser tangannya perlahan lahan agar tidak membangunlan

Shania,lalu dielusnya wajah polos istrinya.

Betapa bahagianya dirinya memiliki istri yang cantik dan anggun seperti Shania, yang tidak pernah terbayangkan olehnya sebelumnya.

Syauqi tersadar dari lamunannya ketika Shania menggeliatkan badannya lalu dia membuka matanya.Shania berusaha untuk bangun namun Syauqi mencegahnya dan menyuruh Shania agar duduk di sofa.

"Tunggu disini sebentar,sayang!"

Syauqi berjalan menuju pantry mengambil satu botol air mineral dan memberikannya pada Shania

"Minumlah....."ucap Syauqi menyodorkan botol minuman tersebut.

"Terima kasih.....!"ucap Shania lirih.

Setelah melaksanakan sholat subuh berdua Syauqi dan Shania melakukan olah raga pagi dengan berjogging dipinggir pantai, sambil menikmati deburan ombak dilautan yang bebas menerjang batu karang silih berganti.Syauqi ingin menyaksikan sunrise atau matahari terbit dari ufuk sebelah timur.

Pantai merupakan tempat yang sangat cocok untuk menyaksikan terbitnya sang surya,tidak hanya karena alamnya yang indah,langitnya yang berwarna merah kekuning kuningan membuat semua orang berdecak kagum akan keindahan alamnya di pagi hari.

○○☆○○