di kantin sekolah banyak yang memandangi mereka berdua, satria dan surya sudah terbiasa dengan itu tapi jihan dan salsa tidak, mereka merasa tidak betah dengan di pandangi seperti itu apalagi kakak-kakak senior yang menatap sinis kepada mereka berdua.
"han gua takut" salsa ketakutan dengan tatapan mereka.
"udah gapapa, nanti juga bakal terbiasa ko,,, santai aja." jihan memang tidak takut dengan mereka tapi dia sedikit risi.
mereka berempat duduk bersama lalu memesan makanan mereka masing-masing.
salsa dan satria mengobrol banyak dengan jihan yang sesekali menyahut ketika mereka menginginkan pendapatnya, sedangkan surya dia makan sambil sesekali memainkan handphone nya, ia tidak ikut mengobrol dengan mereka bertiga.
seiring berjalannya waktu sudah hampir dua bulan mereka berempat selalu bersama, mereka juga kadang berkumpul di tempat pribadi milik surya dan satria,. surya dan satria memperbolehkan jihan dan salsa memasuki ruangannya karena satria pikir mereka orang baik dan juga asyik sedangkan surya tidak banyak bicara dia selalu mendukung dan menuruti apa yang dikatakan satria.
ketika berada di ruangan pribadi, mereka sedang terdiam dengan kesibukan masing-masing.
tiba-tiba surya berjalan menuju alat musik dan mulai memainkan gitar. satria menghampiri dan mulai bernyanyi mengikuti iringan gitar yang dimainkan surya, karena satria tau musik dan lagu yang dimainkan surya,..
jihan dan salsa melihat mereka berdua lalu jihan mulai mengikuti lagu yang dinyanyikan satria, salsa pun mengikutinya karena lagu yang di nyanyikan sangat populer dan hampir semua siswa mengetahuinya.
mereka berempat bernyanyi dengan sangat indah, suara mereka bagus dan memiliki suara-suara yang khas.