tiba-tiba handphone jihan berdering, terdapat panggilan masuk dari salsa, jihan mengangkat teleponnya.
"hallo han.. keluar yuk maen,,!" ajak salsa
"males gua," jawab jihan.
"caelakh han, besok kan libur. lagian lu betah banget sih di rumah. yok lakh sesekali keluar kita nongkrong. "
"tumben lu ngajak gua nongkrong.. yaudah di mana, nanti gua samperin. "
"nah gitu dong hehe... yaudah kita ketemuan di taman deket komplek ya. "
"oke.. " jihan menutup telponnya. "mah jihan keluar dulu ya, mau maen sama salsa gak jauh ko cuma di taman deket komplek doang."jihan meminta ijin kepada mamahnya.
kakaknya yang sedang menonton tidak menghiraukannya karena kakaknya tau walaupun jihan nakal tapi dia tidak pernah sembarangan pergi keluar tanpa seijin mamahnya dan lagi perkataan jihan tidak pernah berbohong.
"yasudah tapi jangan pulang malem-malem ya, anak gadis tidak baik pulang malem. "
"oke mah. " jihan berlalu meninggalkan ruangan dan pergi keluar menuju taman.
di taman jihan mencari sosok temannya itu, di dekat bangku yang berhiaskan lampu terdapat 3 orang dan salah satunya melambaikan tangan ke jihan dan jihan mengenalinya,, ya itu adalah salsa tapi jihan sedikit bertanya-tanya salsa sedang bersama siapa di sana.
jihan menghampiri nya dan ketika sampai dia terkejut karena dua orang itu adalah satria dan surya.
"hay.. " satria memberikan senyuman kepada jihan. surya hanya memandangnya cuek.
"kalian berdua ikut juga, "tanya jihan.
"iya gua yang ngajak hehe " salsa langsung menjawab pertanyaan jihan sambil tersenyum.
jihan sudah menduganya kalau ini pasti perbuatan salsa.