"iya salsa ngajak gua dan surya untuk pergi ke tempat latihan band,, lagipula kita pun tidak ada kegiatan di rumah makanya kita ikut ajakan salsa,, iya kan surya..??" satria menengok ke arah surya yang ada di samping nya. surya hanya mengangguk.
"apa ke tempat latihan band.. sa lu kagak ngomong tadi kalau kita mau ke sana...? " jihan bertanya lalu matanya melihat ke arah salsa..
salsa yang sedikit gugup pun menjawab sambil sedikit tersenyum karena dia merasa bersalah.
"hmmm maaf han gua terpaksa kagak ngasih tau lu soalnya gua takut kalau lu kagak mau keluar kalau gua kasih tau... tapi lu bakal ikut kan han.. please.." rengek salsa
jihan yang melihat kelakuan temannya ini sedikit kecewa,, ya karena dia tidak bakal ikut kalau emang di beri tau sejak awal. tapi karena dia sudah datang maka dia akan ikut bersama mereka.
"yasudah gua ikut, tapi sebentar gua ngabarin orang tua gua dulu." jihan menelpon mamahnya dan memberi tau semuanya. mamahnya pun mengijinkan.
"yaudah ayok kita jalan" ajak satria.
"tapi kita mau naik apa ke sana," tanya jihan.
"surya tadi bawa mobil, kita ke sana pake mobilnya surya. " satria menjawab.
jihan hanya mengangguk.
mereka berempat pun menuju tempat latihan band.
sesampainya di sana mereka di sambut oleh temannya surya, ketika ada waktu luang surya sering menghabiskan waktunya disini untuk bermain gitar. banyak anak-anak band yang sedang berlatih. adapun para wanita yang hanya menunggu dan mereka semua memandangi surya dan satria, mereka sesekali merapihkan rambutnya bahkan ada yang mengambil kaca untuk melihat makeup di wajahnya.
jihan dan salsa sangat terhibur dengan pandangan itu, mereka sangat ingin ketawa tapi terpaksa di tahan karena mereka tidak mau membuat keributan di sana.