AAHHHHHHH!
Aku menjerit ketika dia menatapku tajam. Aku mundur beberapa langkah sambil menutupi wajahku dengan kedua telapak tangan. Beberapa detik kemudian, tidak terjadi apa-apa. aku mengintip dari celah jariku. Terlihat dia dengan posisi yang sama tapi mengulurkan tangannya. Kau pun membuka tanganku secara pelan-pelan. Mungkin dia ingin aku menjabat tangannya dan menariknya dari bath up itu.
Benar saja, ketika aku melakukan itu. Dia pun beranjak dari bath up itu. ketika dia berdiri, terlihat tubuhnya yang sempurna itu basah oleh air. Untuk kesekian detik aku terkesima, tetapi aku buru-buru menyingkirkan rasa kagumku sejenak.