"Sugeng! Pastikan dia ada disini sampai bulan purnama berikutnya. Aku butuh darah kotornya untuk mengembalikan kekuatanku. Dan nanti ketika sampai gerhana bulan, aku akan menumbalkannya untuk menyempurnakan diriku menjadi raja bangsa genderuwo. Hahaha!" titahnya kepada Sugeng. Seketika tubuhku terjatuh begitu saja di lantai. Tidak berapa lama, sosok itu kembali menjadi sosok mahluk mayat hidup lagi. Dia berdiri tegak dan kaku.
"Lebih baik kamu kembali ke kamarmu saja jalang, pulihkan tenagamu dan bekerjalah seperti biasa. aku tidak mau semua orang curiga karena dirimu yang lemas ini. soal memandikan Tuanku biar menjadi urusanku."
"Lagi pula, kamu tidak akan bisa keluar dari hotel ini, karena seperti yang aku bilang bangsa lelembut itu sudah dekat denganmu bahkan dengan denyut nadimu. Jadi kalau sampai kamu berniat keluar dari hotel ini, jangan salahkan aku kalau sampai nyawamu melayang saat itu juga."