Diah mengerutkan dahinya karena sejak tadi Rifan terus mengacuhkannya, ia seharusnya senang bahwa Rifan mengabaikannya tetapi entah mengapa Diah merasa tidak senang. Ia tidak terbiasa dengan keterdiaman Rifan karena sebelumnya dia adalah orang yang aktif, yah walaupun sebenarnya itu sedikit menjengkelkan.
Seperti biasa Rifan menjemputnya di depan asrama, mereka berjalan beriringan namun tidak dekat karena Diah khawatir di awasi oleh Bu Lia. Tapi ada yang berbeda dengannya hari ini, sejak tadi dia hanya diam saja bahkan tidak menyapa Diah sama sekali. Ia tidak tahu apa yang terjadi dengan Rifan dan itu membuatnya tidak nyaman.
Sesampainya di kelas Diah meletakan tasnya di atas meja dan mengeluarkan beberapa buku, itu adalah buku baru yang dia beli untuk mengerjakan segala tugas Rifan karena mulai sekarang dia akan menjadi 'asistennya.'
"Ini tugasmu."