"Rey gue bareng!"
Hanya ada mereka berdua di dalam kamar asrama karena kemarin Abi sudah pulang. Rifan meminta Reynaldi untuk berangkat bersama karena dia tidak memiliki kendaraan. Tentu saja Reynaldi menyetujuinya karena dia belum tahu tempat pertemuan mereka, Rifan bisa memandunya dengan melihat maps.
"Dimana restoran Genie?" tanya Reynaldi.
"Itu gak terlalu jauh sama perpustakaan kota, Abi udah share lokasi dan gue akan nunjukin jalannya." Rifan mengangkat ponselnya dan menunjukan aplikasi maps.
"Btw lo gak ada niatan gitu buat beli mobil?" Reynaldi berjalan beriringan dengan Rifan untuk menuju tempat memakirkan mobilnya.
Dengan acuh Rifan menjawabnya. "Gak, sampai gue bisa membalas dendam, gue gak akan nikmatin hidup."
"Kepala batu." Reynaldi hanya bisa menggelengkan kepalanya karena kekeraskepalaan Rifan.
"Lo udah hubungin Krisna?" Rifan segera mengalihkan pembicaraan.