"Ada apa denganmu Diah?" Rifan mengerutkan dahinya saat melihatnya hanya terdiam sambil memandang keluar jendela.
Diah menolehkan kepalanya dan menatap Rifan sambil menghela nafas, ia masih memikirkan kejadian kemarin saat ia bertemu dengan Bima. Ia tidak menyangka perseteruannya dengan Rifan sangat dalam bahkan ketika mendengar bahwa ia bergabung dengan ekstra sastra, Bima langsung marah dan memberikan tatapan permusuhan.
Sebenarnya alasan apa mereka memiliki perseteruan?
"Rifan apa kau suka memukul orang?" tanya Diah dengan suara pelan.
Rifan menaikkan sebelah alisnya heran karena pertanyaan Diah yang aneh. "Tidak, tapi jika orang lain memprovokasiku dulu maka aku tidak akan tinggal diam."