Chereads / Jadi Wanita Simpanan Cowok Kaya / Chapter 15 - Jika Tak Suka Apakah Tidak Boleh Berhubungan?

Chapter 15 - Jika Tak Suka Apakah Tidak Boleh Berhubungan?

"…"

"Kenapa? Tidak bisa? Apakah kau tidak senang saat memberikan gaun tadi?"

Mengapa orang ini begitu plin plan? Namun, ia tadi yang membayar gaun itu. Jadi, artinya, Li Shengxia tidak bisa menggunakan uang Mo Nianchen. Jangan sampai pria ini memaksakan persyaratannya di setiap kesempatan ...

Namun, sekarang apakah ada cara lain?

Mo Nianchen duduk di kursi pengemudi, tapi Li Shengxia duduk di jok belakang yang dipisahkan oleh papan kursi, sehingga mereka berdua berada dalam jarak yang aman, sehingga Li Shengxia tidak akan panik dan menghindar.

Mo Nianchen memalingkan kepalanya, wajahnya terlihat tampan.

Li Shengxia menekan bagian belakang kursi dengan kedua tangannya dan mendekati kepala Mo Nianchen dengan enggan.

Mo Nianchen menatap Li Shengxia tanpa bergerak sedikit pun. Raut wajah gadis itu yang cantik seperti patung. Detak jantung Li Shengxia berdegup makin cepat.

Li Shengxia tertegun. Cukup lama ia tidak bisa mencium Mo Nianchen. Bagaimana hubungan Mo Nianchen dan Gina dulu? Apakah Mo Nianchen meminta Gina melakukan hal ini? Mereka ...

Mo Nianchen mendadak mengulurkan tangannya dan menekan kepala Li Shengxia.

Perlahan-lahan, bibir Li Shengxia menyentuh bibir Mo Nianchen … Li Shengxia merasakan seolah ada gelombang listrik yang mengalir.

Secara refleks, Li Shengxia menghindar, tapi justru dicium lebih dalam oleh Mo Nianchen.

Li Shengxia merasa dirinya sangat kotor, tapi ia tidak bisa melepaskan dari ciuman Mo Nianchen.

Li Shengxia mendadak teringat ciuman di bandara lima tahun lalu. Dengan sombong dan arogan, Mo Nianchen merampas ciuman pertamanya, meninggalkan banyak bayang-bayang baginya. Li Shengxia butuh waktu cukup lama untuk bisa berhubungan dekat dengan pria ...

Lalu, ia bertemu Yin Tangyi dan pelan-pelan berusaha keluar dari bayang-bayang Mo Nianchen. Namun, ia dan Yin Tangyi selalu berpegangan tangan, karena setiap kali Yin Tangyi ingin menciumnya, ia merasa mimpi buruk itu kembali, dan dengan dingin, ia mendorong Yin Tangyi menjauh 

Namun, sekarang ...

Ia malah tidak mendorong Mo Nianchen menjauh darinya!

Kali ini, ciuman Mo Nianchen sangat lembut, seolah-olah ia sedang menghitung garis waktu. Perlahan-lahan, Mo Nianchen melingkari tubuh Li Shengxia dan menciumnya pelan. Rasanya seperti es krim yang meleleh di ujung lidah, dingin dan manis.

Satu ciuman telah berakhir.

Sepertinya suasana hati Mo Nianchen sedang baik. Ia memainkan ponselnya dan mengirimkan pesan.

Jantung Li Shengxia berdetak makin cepat. Ia teringat ia lupa mendorong Mo Nianchen beberapa saat yang lalu. Ia juga teringat bahwa Gina pernah menyentuhnya, ia merasa jijik dan memalingkan wajahnya ke luar jendela dan tidak menatap Mo Nianchen. Li Shengxia mengucapkan beberapa kalimat dengan nada dingin.

"Apa kau pernah melakukan ini dengan banyak orang sebelumnya?"

"Tentu saja. Bukankah kau juga pernah datang ke sini?"

Wajah Li Shengxia pucat pasi.

Li Shengxia masih memperhatikan apa yang Gina katakan tadi.

Li Shengxia terdiam sejenak, kemudian bertanya lagi, "Apa kau juga pernah melakukan ini dengan Gina sebelumnya?"

"Ya." Suasana hati Mo Nianchen menjadi lebih gembira. Ternyata Li Shengxia memedulikan hal ini? "Mengapa kau menanyakan ini?"

"Tidak apa-apa." Li Shengxia menekan rasa benci yang bergejolak di hatinya. Ia mengejar dengan satu perkataan lagi, "Aku hanya merasa ada yang salah dengan selera estetikamu."

"Kau membenci Gina?" Sepertinya Mo Nianchen tidak marah, kelihatannya suasana hatinya juga baik.

"Aku tidak pernah menyukainya." Namun, Li Shengxia melanjutkan kalimat berikutnya dalam hati. Bukankah itu bagus? Dua orang yang telah dibencinya sekarang menjadi pasangan!

"Kita sekarang juga sama."

Li Shengxia terkejut mendengar penuturan Mo Nianchen. Apakah maksud perkataannya adalah, dia juga tidak menyukai Gina?

Li Shengxia segera menanggapinya, "Mulutnya menjengkelkan. Masih sembarangan ikut campur urusan orang lain!"

"Apakah jika tidak suka, maka tidak boleh berhubungan?" Mo Nianchen balik bertanya.

Li Shengxia tiba-tiba teringat sesuatu dan wajahnya menjadi malu. Apa yang dikatakan Mo Nianchen baru saja ternyata benar juga! Mo Nianchen sangat membenci dirinya sendiri, tapi apakah akan menikah dengan dirinya juga? Jadi, Li Shengxia tidak perlu menebak jalan pikiran Mo Nianchen sama sekali!

Namun, entah mengapa, Mo Nianchen sangat ingin menjelaskan kepada Li Shengxia, "Aku dan Gina tidak seperti apa yang kau pikirkan——"

"Hentikan! Aku tidak berminat mendengarkan 'perbuatan heroik'-mu!" Li Shengxia langsung menyela kalimat Mo Nianchen.

Mo Nianchen merasa ia melihat ekspresi amarah di mata Li Shengxia. Suasana hatinya menjadi sedikit lebih senang. "Karena kau sekarang sudah selesai bertanya, haruskah kita pergi ke toko berikutnya untuk membeli gaun? Kau pasti tidak ingin pulang dengan mengenakan pakaian ini."

Li Shengxia melihat pakaian yang melekat di tubuhnya, dan memeluk mantelnya dengan erat, "Aku tidak akan merepotkanmu. Aku beli sendiri saja."

"Oh, ya?" Mo Nianchen tersenyum misterius, tapi sama sekali tidak bermaksud menguasai Li Shengxia.

Li Shengxia mengira bahwa Mo Nianchen tidak membawa uang, dan segera menambahkan kalimatnya, "Danaku terbatas. Bawa saja aku ke mal yang lebih murah."

Bahkan saat ini Li Shengxia bisa duduk dengan tenang. Mo Shengxia melihat ekspresi canggung Li Shengxia sesaat dengan jelas.

Mo Nianchen menyalakan mesin.

Li Shengxia melihat pemandangan di luar jendela dan mobil berjalan mundur. Entah berapa lama waktu berlalu, mobil yang dikemudikan Mo Nianchen akhirnya berhenti.

Toko di seberang adalah toko pakaian mewah.

Li Shengxia tidak bodoh. Melihat dekorasinya, ia tahu jika toko ini lebih mewah dari toko sebelumnya, pasti juga lebih mahal.

Li Shengxia menoleh ke arah Mo Nianchen dan menyahut, "Kau bohong padaku? Bagaimana bisa yang ini lebih murah …" Meskipun Li Shengxia tidak pernah membeli pakaian di sini, tapi karena ia menyukai desain, ia biasanya memperhatikan majalah fesyen. Pakaian yang dijual di toko ini pasti tidaklah murah.

"Turunlah," kata Mo Nianchen dengan santai.

Li Shengxia mengguncangkan tasnya, akhirnya hanya bertanya, "Kau tidak pergi?"

Apakah Mo Nianchen membiarkannya masuk ke dalam mal kelas atas dengan hanya membawa sejumlah kecil uang untuk melecehkannya? Apakah pria ini berpikir bahwa ia belum cukup dipermalukan, jadi hendak mengulang hal yang sama? Atau apakah ia memprovokasi pria ini saat mengatakan sesuatu yang membuatnya kesal?

Mo Nianchen sama sekali tak tahu bahwa banyak hal yang berkelebat di pikiran Li Shengxia. Ia hanya mengingatkan sesuatu, "Apa kau lupa bahwa tadi kau menghina seleraku?"

"…" Apakah ia ingin mempermalukannya lagi kali ini? Li Shengxia mulai gelisah. Dalam hati, ia mulai bertanya-tanya, apakah ia harus minta maaf kepada Mo Nianchen? Ia seharusnya tidak menolak tawarannya untuk membeli gaun itu! Namun, Li Shengxia masih tidak tahu.

Saat memperhatikan bahwa Li Shengxia tidak berniat pergi, Mo Nianchen akhirnya turun dari mobilnya. Ia masuk ke dalam mal dan mendorong pintu masuk. Li Shengxia benar-benar menyesal telah memberikan gaun itu kepada orang lain. Jika tidak, ia tidak akan mengalami penghinaan seperti ini lagi sekarang. Wajahnya menjadi pucat saat ia teringat ia dituduh sebagai pencuri oleh kedua pelayan toko tadi.

Li Shengxia memandang Mo Nianchen lagi. Alih-alih menatap dirinya, Mo Nianchen sedang berbicara di telepon dengan mimik wajah serius.

Kalau mati ya mati saja ...

Li Shengxia berjalan maju dengan gontai. Baru saja ia menoleh, ia mendapati sekelompok pelayan toko datang ke hadapannya dan berseru bersamaan, "Selamat datang——"

Li Shengxia terkejut bukan main. Kedua tangannya dipegang oleh beberapa orang dan mereka mengelilinginya sambil berjalan ke dalam toko.

"Nona, Anda datang untuk membeli gaun, kan?"

"Anda begitu cantik, mengenakan gaun apa pun pasti sangat cocok."

"Uh—" untuk beberapa saat lamanya, Li Shengxia merasa tidak nyaman. "Menurut kalian, apakah pakaianku tidak memalukan?"

"Mana mungkin, ini kan mode yang sangat populer tahun ini."

"…" Bukankah ini terlalu konyol?

"Nona, estetika Anda sangat unik. Datanglah dan cobalah gaun ini."

Pelayanan di toko ini terlalu antusias, membuat Li Shengxia merasa tidak nyaman. Ia sekarang masih mengenakan gaun biru aqua. Ia sangat dibenci di toko sebelumnya, tapi di toko ini ia malah dianggap punya penglihatan yang jeli?

Sikap kedua toko ini terlalu berbeda jauh!