Kondisinya sendiri sudah sangat menyedihkan. Terbangun di sebuah tubuh yang cacat dengan meridian rusak, ia tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis. Haruskah ia berterima kasih kepada surga?
Chen Tiannan langsung membuang pikiran konyol itu. Selanjutnya, ia bergumam beberapa saat.
"Siapa yang begitu berani meracuni tuan muda ini?" Pertanyaan ini masih terus berkembang semakin besar di otaknya sejak kelahirannya kembali. Dan ia juga menemukan beberapa kesimpulan yang cukup masuk akal.
Seberbahayanya orang luar, terlepas kebencian apa yang peracun itu miliki hingga berniat membunuhnya, masih jauh lebih berbahaya orang-orang di keluarganya sendiri! Ia curiga bahwa salah satu kerabatnya pasti telah merencakan hal ini sejak awal. Karena tidak bisa bermain dengan tangan sendiri, dia meminjam tangan orang lain!
Adapun tentang pembunuh di malam itu, ia benar-benar tidak tahu siapa mereka. Kurangnya informasi menyebabkan pembalasan dendam terhadap pembunuhan di malam itu harus di tunda sementara waktu.
Jelas, semua ini memang direncanakan salah seorang kerabat di keluarganya sendiri! Apa yang telah pemilik tubuh ini lakukan sehingga ia begitu dibenci mereka? Tentu saja itu karena mereka iri! Sama seperti saat ayahnya merebut spirit soul miliknya dan memberikan itu kepada saudara ketiga.
Pengkhianatan ini adalah yang paling tertanam jelas di ingatannya. Hal yang paling ia benci adalah seorang pengkhianat! Chen Tiannan benar-benar sangat marah ketika ingatan ini melintas. Niat membunuhnya juga menyembur keluar ketika ia meninju tanah dengan marah dipenuhi kebencian.
Betapa kejamnya! Orang seperti itu layak diberi kehormatan di dunia Tiga Dewa berkat rekor itu. Menggunakan anaknya sendiri sebagai alat dan alasan demi kepentingan keluarga, apalagi sampai merenggut masa depannya, hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Siapa yang bisa memecahkan rekor ini?
Cerita ini cukup bagus sebagai dongeng yang diturunkan ke sembilan generasi! Manusia terbodoh dan berkulit tebal seperti itu memang layak diberi julukan...
"King of b*astard"
Mereka tidak layak disebut sebagai ayah dan saudaranya lagi. Mereka tidak lebih dari sekelompok sampah! Jika Chen Tiannan tidak melenyapkan orang seperti itu, maka namanya bukan Chen Tiannan!
Chen Tiannan adalah orang yang lugas dan tegas. Bertindak mengikuti kemauan hatinya dan akan membantai siapapun yang menghalangi tanpa ampun. Ia terlihat kejam, licik, tidak bermoral, atau tidak tahu malu di luar. Namun sisi lainnya juga menarik karena ia begitu sensitif dari dalam.
Ini juga termasuk kelemahan dan kekuatan terbesarnya! Dahulu, ia kehilangan kekasihnya di kehidupan sebelumnya. Ia sangat sedih seakan dunia tidak berarti lagi dimatanya. Dan kemarahan Chen Tiannan langsung meletus seperti lautan lava yang tiba-tiba muncul dari lapisan bawah planet mengakhiri peradaban dan kehidupan di permukaan.
Kejadian itu melenyapkan setidaknya beberapa juta jiwa sekaligus berkat amukannya yang gila. Dan setelah terlahir kembali, maka secara langsung ia memiliki kesempatan untuk mengubah penyesalannya di masa lalu, 'berdiri di puncak alam semesta, bangkitkan kembali kekasih! Bunuh semua musuh! Lindungi orang-orangku!'
Ini adalah tujuan barunya dalam hidup ini. Dan jika suatu saat ia berjalan di jalan yang salah, tidak seperti dulu tidak ada yang membantu, dalam kehidupan ini maka ia benar-benar memiliki fondasi! Tidak akan ia biarkan musuh menyentuh orang-orang terdekatnya. Mengingat masa lalu juga memberinya rasa sakit yang tak tertahankan, namun kini ia punya tempat untuk melampiaskan semua keluhannya, dan ia sangat bahagia karena ini.
Terkait balas dendam, ia pasti akan membalasnya di lain waktu. Namun yang terpenting saat ini adalah meningkatkan kekuatannya!
Chen Tiannan berniat membeli beberapa bahan obat untuk membuat pil pemurnian demi Yue Yan. Namun ia sedikit frustasi mengingat keadaan keuangannya.
Ia juga tak habis pikir bahwa tuan muda dari keluarga aristokrat seperti ini akan diperlakukan begitu buruk bahkan tidak diberi tempat tinggal yang layak.
Tapi yang lebih membuatnya bingung, mengapa orang-orang di dunia ini begitu mendewakan spirit soul? Itu hanya basic technique, kenapa mereka begitu bangga dan menggunakan hal seperti itu bahkan sampai-sampai mendominasi seluruh dunia?
Bahkan jika itu adalah spirit terkuat sekalipun, tidak mungkin ia bisa melawan energi asal muasal! Apa yang hebat tentang itu? Saling merebut dan mengadu tingkat spirit dalam beberapa kelas, bukankah itu konyol?
Terlepas seistimewa dan seunik apapun spirit soul, apa gunanya itu jika pada akhirnya kalah juga dengan spirit soul yang lebih lemah? Spirit soul bukan tentang seberapa lemah dan seberapa kuat tingkatan itu, tetapi cara pengguna merawat dan mengembangbiakkannya!
Bahkan spirit lalat jika diasah dengan benar bisa menjadi serangga yang mematikan selama pemilik bekerja keras. Apalagi tidak ada kultivator normal di dunia ini, semuanya memakai spirit soul sebagai gaya bertarung mereka. Ini jelas tidak relevan dan kurang efektif.
Tujuan seorang kultivator adalah mencari pencerahan, dengan keinginan kuat menjadi abadi, sama seperti seorang bhikku tua yang bijak, tidak memperhatikan urusan duniawi dan hanya fokus pada pencerahannya.
Jika Chen Tiannan menemukan pelopor teknik spirit soul, ia akan memukulinya sampai mati tanpa ragu! Arah yang ia tunjukkan salah! Dan itu akan menjadi sebuah masalah jika ada orang dari dunia Tiga Dewa turun dan membuat kerusuhan. Dihadapan kultivator sejati, apakah itu hal yang mungkin mereka bisa melawannya?
Semua tergantung pada usaha masing-masing.
Chen Tiannan juga penasaran. Spirit soul macam apa yang telah membuatnya menderita seperti ini?
Kesadarannya langsung menyelam ke dalam dantiannya saat ia duduk bersila di tanah.
Ketika ia sampai, yang ia lihat hanyalah ruang kosong dengan kolam kecil tanpa air disana. Benar-benar kering dan kosong! Itu adalah kolam seukuran lubang genangan air dengan diameter 70 sentimeter dan merupakan ukuran kapasitas jumlah energi sejati dan energi primordial-nya saat ini. Akibat kerusakan pada tubuh dan latihan yang salah, ini menyebabkan kolam energi mengering!
Qi biasa memiliki kapasitasnya sendiri, dan penampungan Qi batinnya kira-kira seukuran kolam di taman rekreasi. Itu cukup luas, namun juga sangat boros ketika digunakan. Tidak seperti energi sejati ataupun energi primordial, satu tetesnya saja bisa meledakkan area seluas puluhan meter!
Jelas perbedaannya seperti langit dan bumi!
Ketika ia memeriksa dantiannya dengan cermat, Chen Tiannan menjadi frustasi karena tidak menemukan apa yang ia cari.
"F*ck-off! Mereka benar-benar mencurinya!"
Chen Tiannan mengutuk dengan marah saat melihat sebuah ruang kosong di depannya. Dia mendengus dingin dan ada jejak niat membunuh dimatanya.
'Kalian berani merebut permen dewa ini? Bagus, bagus sekali! Maka aku akan merebut istri dan sembilan keturunananmu! Jangan salahkan aku karena kejam! Ayah ini akan memberi kalian 10 kali lipat dari apa yang kalian miliki. Bahkan mungkin plus beberapa bayi mungil yang lucu. Bukankah itu hebat? Kalian menuai apa yang kamu tabur...'
Chen Tiannan berkata tanpa malu pada dirinya sendiri, dan dengan kejam menggumamkan metode macam apa yang akan ia mainkan saat hari itu tiba. Dan bagian yang paling menarik adalah saat ia menampar wajah mereka!