"Sudah waktunya untuk mulai bergerak! Tapi pertama, aku harus meninggalkan keluarga terkutuk ini dan mencari tempat tinggal yang baru. Terlalu berbahaya disini..."
Chen Tiannan bergumam dengan ekspresi wajah serius dan langsung membuat keputusan. Ia sadar bahwa dirinya sangat buruk, dan dia juga sangat lemah saat ini, tidak memiliki kekuatan apapun untuk membalas. Sehingga untuk sementara waktu, ia harus tetap low-profile sampai ia memiliki kemampuan yang cukup untuk melindungi diri sendiri dan melindungi Yue Yan sambil memperkuatnya.
Berbagai masalah pasti akan menimpa mereka berdua cepat atau lambat. Dan hanya berdiam diri di sini sama dengan menyerahkan nyawa! Terbukti saat ia telah diracuni seseorang, tidak ada yang lebih berbahaya dari ambisi seseorang yang berniat membunuh kerabatnya sendiri demi memenuhi hasratnya.
"Kita akan lihat, skema macam apa dibalik semua ini... Kalian benar-benar berani membuatku marah! Tikus-tikus kecil itu telah memancing seekor harimau keluar dari sarangnya. Dan untukmu ayah, tidak! Kamu tidak layak. Aku pasti akan membalasnya sedemikian rupa nanti. Bersiaplah..." Chen Tiannan menggeram dengan marah dipenuhi kebencian. Sudut-sudut mulutnya melengkung seperti busur saat ia tersenyum jahat. Alisnya setajam pedang, dan niat membunuh menyembur keluar dari tubuhnya.
Lalu ditengah-tengah momen yang penting ini, suara teriakan keras yang melengking terdengar. Chen Tiannan pun terkejut dan menoleh ke sumber suara.
Di depan pintu belakang rumah tepat dimana lokasi ia berlatih diam-diam selama ini, seorang gadis dengan gaun putih yang dihias sanggul mawar merah dengan rambut hitam yang terurai panjang menggigil karena ketakutan.
Ada kesedihan, kebahagian, dan kebingungan terpampang di kulit putihnya yang sehalus giok. Warna matanya yang berwarna biru cerah berkilau layaknya bintang-bintang di langit malam. Hidungnya yang mungil kontras dengan kedua matanya yang indah, dan bibir kecil dan memiliki warna cerah seperti buah persik akan membuat siapapun pasti tergila-gila dan tidak tahan untuk menangkap keindahan ini.
Meski pakaiannya sederhana dan tampak biasa, tidak seperti para anak manja yang dibesarkan di keluarga kaya, kecantikan ini sepenuhnya natural, dan sangat elegan. Seolah-olah seorang peri turun ke dunia ini. Tidak heran ia adalah salah satu dari empat bunga di kota ini, dia jauh lebih cantik jika dilihat secara langsung!
Matanya yang dingin juga akan membuat siapapun pasti akan berusaha menaklukkannya. Tapi siapa yang tahu, gadis tercantik impian semua pria telah jatuh ke tangan tuan muda yang kini dikenal sebagai sampah! Banyak orang yang akan menentang pernikahan mereka, dan iri hati yang tak tertahankan pasti akan meledak jika mereka melihat kedua pasangan ini pergi jalan-jalan di luar.
Namun sepertinya gadis ini mau menerima Chen Tiannan apa adanya, dan ia bahkan tidak peduli tentang semua hinaan itu. Benar-benar tidak bisa dibayangkan betapa loyalnya kesetian dan cintanya jika telah terpikat seseorang seperti Chen Tiannan.
Kini, gadis ini dibiarkan menangis tersedu sambil menutup mulutnya dengan ekspresi penuh kejutan dan kebahagiaan. Ia langsung berlari melompat ke pelukan pria di depannya yang saat ini tercengang dengan perubahan situasi ini yang tiba-tiba.
Yue Yan seperti anak kucing yang meringkuk dalam pelukan ibunya. Sementara Chen Tiannan, ia kebingungan sembari meneteskan keringat tanpa henti. Setelah menangis dalam waktu yang lama, Yue Yan tetap seperti itu dan membenamkan wajahnya ke dada pria yang ia peluk, tidak mau melepaskan.
Tentu saja Chen Tiannan cepat beradaptasi, kemudian ia membelai rambut hitam Yue Yan yang dengan lembut sambil tersenyum. Lalu ia bertanya.
"Yan'er, apa yang terjadi?" Tanya Chen Tiannan pelan. Nada ini juga dibarengi rasa ingin tahu yang mendalam. Entah bagaimana, Chen Tiannan bingung mengapa gadis ini bertingkah aneh seperti itu.
Meskipun ia terkejut bahwa dirinya tertangkap basah karena diam-diam bermain-main di halaman belakang sementara ia sakit dalam pandangan Yue Yan, ia tahu bahwa, tidak ada gunanya menyembunyikan hal ini, jadi sudah saatnya berhenti berbohong.
"Kamu baj*ngan kecil! Mengapa kamu menghilang dari kasur? Rupanya kamu disini dan melakukan hal konyol! Ternyata kamu berbohong selama ini! Kenapa?!" Yue Yan menatap tajam dengan marah setelah ia menenangkan diri.
Namun, Yue Yan masih tidak mau melepaskan pelukannya. Meskipun nadanya sangat galak, Chen Tiannan tahu bahwa dia tidak bermaksud seperti itu. Malahan, ada makna cinta di dalamnya.
'Ahh... Jadi ini rasanya memiliki seorang istri? Aku telah hidup selama ratusan ribu tahun, tapi aku lajang pada masa itu, dan tidak pernah melirik gadis lain semenjak kematiannya. Tidak buruk... Perasaan ini indah dan nyaman. Aku rasa aku akan ketagihan hehe...'
Chen Tiannan melamun sambil teringat masa lalunya. Tampaknya ia juga tidak keberatan dengan semua ini. Lagipula, kekasinya di masa lampau pernah berkata, "Carilah kebahagianmu sendiri dan lupakan aku. Bisa mati di pelukanmu, aku... Aku sangat bahagia. Aku tidak menyesali apapun.'
Ia merasakan hatinya sakit setiap kali dia mengingat momen itu seolah-olah ribuan pedang menusuk dadanya bersamaan. Namun ia akhirnya mendapatkan apa ia cari. Hatinya yang sedingin es telah meleleh karena gadis itu sekarang. Justru, ia menikmatinya!
"Aduduh...!" Chen Tiannan menyipitkan salah satu matanya, dan ia mengerang karena rasa sakit di pipi sebelah kiri. Ia pun berhenti melamun kemudian menatap ke arah Yue Yan dengan penuh perhatian.
"Kamu belum menjawab pertanyaanku! Katakan! Mengapa kamu berbohong? Tidakkah kamu tahu bahwa aku selalu direndam kesedihan karena kawatir setiap harinya?" Yue Yan mencubit pipi Chen Tiannan lebih keras dan ia terus memarahi dengan galak.
Chen Tiannan tidak bisa menahan sakit itu karena tubuhnya yang lemah layaknya manusia biasa. Itu benar-benar tak tertahankan! Ia menyerah dengan putus asa tanpa ada perlawanan.
"Baik baik.. Tolong lepaskan tanganmu terlebih dahulu-adududuh! Kumohon hentikan..." Ia memohon pengampunan dengan tak berdaya. Lalu menyadari cubitannya semakin kuat, ia langsung menjadi marah dan memberikan stimulasi hangat ke bibir Yue Yan yang mungil nan indah dengan cepat, bahkan sebelum dia bisa bereaksi.
Yue Yan terkejut karena ini, dan ia langsung menjadi lemas karena itu dan seluruh tubuhnya tidak memiliki tenaga untuk menopang dirinya lagi. Ia mencoba memberontak, namun Chen Tiannan tidak memberinya ruang untuk melawan, dan dia menyerah membiarkan suaminya melakukan apa yang dia mau.
Saat lidah Chen Tiannan menusuk lidahnya, Yue Yan tersentak kaget dan mendorong Chen Tiannan dengan kekuatan energinya, dan ia berhasil lolos.
"Kamu... Apa yang kamu lakukan?!"
Wajah Yue Yan semerah tomat dan dengan panik mundur beberapa langkah ke belakang. Wajahnya panas seolah-olah ia direbus layaknya air rebusan di dapur.
Chen Tiannan tertawa terbahak-bahak dengan nada jahat ia berkata, "Gadis nakal! Aku akan menghukummu karena tidak patuh malam ini... Kita adalah pasangan suami istri, apa salahnya memberi ciuman pada istrinya? Bisakah kamu lebih tenang?"
Wajah Yue Yan semakin merah seperti pantat monyet. Ia dengan marah mendengus, kemudian ia tetap seperti itu untuk waktu yang lama. Tampaknya ia tidak takut dengan ancaman itu meskipun dalam hatinya dia sangat malu. Tapi, ia juga nampaknya tidak menolak, reaksi ini cukup untuk membuat Chen Tiannan sedikit terkejut.
'Reaksi aneh macam apa itu?' Chen Tiannan bergumam dengan heran.
"Lupakan! Aku akan berbicara. Sebenarnya aku tidak bermaksud untuk berbohong padamu karena beberapa alasan. Ada hal yang untuk saat ini tidak bisa aku beritahu. Aku juga tidak mau kamu kawatir karena kondisiku. Namun jangan kawatir, obatmu berhasil menyingkirkan racun. Lihat? Aku baik-baik saja. Tubuhku sangat sehat!" Ia mengangkat lengannya tinggi-tinggi dan mulai pamer.
Yue Yan juga tersenyum bangga mendengarnya. Ia sangat senang! Sepertinya tidak ada lagi kemarahan di hatinya karena suaminya benar-benar terlihat jujur. Tapi... Mengapa rasanya ada yang salah dengan salah satu kalimatnya?