Chereads / Rebirth of Ultimate Sword God / Chapter 2 - Kaisar Langit dan Chen Tiannan

Chapter 2 - Kaisar Langit dan Chen Tiannan

Lonjakan udara berbentuk lingkaran terbentuk saat Chen Tiannan melompat ke atas dalam kecepatan tinggi. Pedangnya bersembunyi di belakang punggungnya menembus udara bersamanya. Bunyi 'Bzzt!' kecil terdengar saat petir-petir kecil melingkari Chen Tiannan yang kini semakin dekat dengan arah para Kaisar Langit.

Para Kaisar Langit itu tertegun melihat kecepatan akselarasi Chen Tiannan yang mengerikan. Padahal, jarak kedua kubu cukup jauh setidaknya beberapa ratus meter, namun sebagai dewa yang abadi, jarak ini bagaikan manusia biasa yang hendak buang air kecil di kamar mandi.

Namun mereka tidak berharap Chen Tiannan akan bergerak sedemikian cepat bahkan sebelum mereka bereaksi. Seperti yang diharap dari penguasa Tiga Alam, performanya bukanlah sebuah kebohongan!

Para Kaisar Langit itu segera menyebar ke segala arah dan berpencar menghindari Chen Tiannan yang hendak menyerang. Meskipun mereka tidak takut dengannya, setiap serangan yang orang itu lancarkan adalah hal yang berbeda! Setiap gerakan Chen Tiannan sangat mematikan seolah-olah segala hal di alam semesta adalah miliknya dan dikendalikan dengan penuh.

Dihadapan anomali seperti Chen Tiannan, tubuh abadi hanya sepotong kue baginya! Itulah mengapa para Kaisar Langit perlu berhati-hati, sehingga ide untuk saling berpisah disepakati bersama, lalu mencari kesempatan yang cocok untuk menyerang balas.

Saat mereka yakin rencana ini berhasil, wajah para Kaisar Langit langsung menjadi pucat tiba-tiba. Apa yang mereka lihat saat ini, ratusan bayangan manusia tiba-tiba muncul di langit dengan aura penuh keagungan. Setiap dari mereka membawa tatapan dingin dan kekejaman. Semua alis mereka diturunkan kebawah, dan mata mereka setajam pedang.

Dan diantara para bayangan itu, salah satunya tertawa dingin, cukup untuk membuat para Kaisar Langit menggigil merinding.

"Apakah kalian berpikir dengan berpencar, kalian bisa lolos dari ayah ini?" Chen Tiannan berkata dengan nada datar. Namun orang bisa tahu bahwa, dominasi dan kesombongan seolah memandang rendah semua makhluk hidup bisa diketahui dari tatapan matanya yang sedingin es!

"Tiannan, kamu baj*ngan tercela! Jika kamu ingin bertarung, ayo bertarung dengan adil! Tidakkah kamu sedikit keterlaluan? Ini terlalu tidak adil!" Kaisar Langit yang bernama Long Feng Xue berteriak dengan marah sambil mengeluarkan keluhan seakan mereka benar-benar dirugikan.

Chen Tiannan pun mendengus dan tertawa sinis, "Dalam pertempuran hidup mati, tidak ada yang namanya adil! Hanya ada kehidupan dan kematian. Pemenang tetap hidup, dan yang kalah akan mati!"

"Kamu... Kamu... Kamu!" Long Feng Xue gemetar karena marah. Wajahnya semerah api, dan sudut-sudut mulutnya mengerucut, ia hendak berbicara namun langsung dibungkam dalam sekejap. mengungkapkan ketidaksenangannya sembari menodongkan jari telunjuknya.

Memang benar apa yang Chen Tiannan katakan, para Kaisar Langit bahkan tidak menyangkalnya. Walaupun mereka masih pucat melihat satu angkatan tempur yang Chen Tiannan ciptakan, mereka pun kembali ke dirinya sendiri yang normal dengan cepat, lalu mempersiapkan serangan untuk menghadapi para bayangan tersebut.

Tampaknya mereka berniat memulai serangan penghabisan untuk penggilingan rumput. Para Kaisar Langit itu tahu bahwa, Chen Tiannan telah menggunakan 40 persen kekuatannya untuk menciptakan bayangan-bayangannya dan bahkan memberi mereka kekuatan yang sama rata.

Hal ini tentunya sangat mengkawatirkan! Sebagian besar bayangan-bayangan itu memiliki kecerdasan yang sama, namun setiap atribut dan keterampilan sama sekali berbeda! Ada yang mengendalikan lima elemen, kontrol ruang, kontrol waktu, akselarasi, pertahanan, assassin, penyerang jarak jauh dan jarak dekat, squad berpedang, serta berbagai pengguna konsep hukum-hukum di alam semesata. Bahkan, ada yang memakai tangan kosong!

Sementara hampir seluruhnya sangat cerdas seperti penciptanya, sisanya hanyalah boneka tanpa pikiran dan ekspresi! Mereka seperti orang mati yang tiba-tiba bangkit dari kubur.

Mengikuti Kaisar Langit yang mengeluarkan energi primordial besar-besar yang menggetarkan langit dan bumi, para bayangan itu bersiap serempak dan mulai memainkan atribut serangan masing-masing.

Chen Tiannan tetap mengawasi dalam jarak aman, memikirkan tindakan selanjutnya. Saat ini, bayangan miliknya hampir sepenuhnya siap ikut andil dalam kotak catur. Para Kaisar Langit juga telah selesai dengan persiapannya.

Di sisi mereka, ada sembilan makhluk yang tercipta dari energi yang mereka kondensasikan sampai memadat. Naga, phoenix, ular kekacauan, pelahap ruang, bintang penghakiman, pedang surgawi menelan, dan seterusnya berkumpul di langit dalam reuni.

Di sisi Chen Tiannan, Macam-macam jenis bentuk dan kolaborasi yang berbeda sulit untuk disebutkan, dan bahkan meski kebanyakan saling tolak menolak satu sama lain karena musuh alami keberadan atribut itu sendiri, pada akhirnya mereka selaras berhenti memberontak, menciptakan kekuatan penghancur yang superior. Jika itu dari jarak jauh, orang-orang yang melihat ini pasti akan menjatuhkan rahangnya ke tanah dengan mata melotot!

Bahkan para Kaisar Langit tidak percaya diri dengan serangan yang mereka buat dibandingkan dengan itu. Jika itu dilemparkan ke wajah mereka secara langsung, maka sudah dipastikan. Mereka akan berubah menjadi ketiadaan!

Untuk apa menahan diri lagi? Jika kami terjebak dalam pertempuran berlarut-larut, itu tidak lebih buruk dari kematian! Kami akan kalah!

Garis-garis hitam terbentuk di dahi para Kaisar Langit. Mereka mengutuk dengan pahit. Ini baru beberapa menit, namun mereka tidak mengira Chen Tiannan akan langsung membalik kartu trufnya. Menyadari ini tidak akan berhasil, para Kaisar Langit mulai meningkatkan momentumnya, membakar 60 persen energinya untuk satu serangan terkuat yang digabungkan.

Itu lebih dari cukup untuk memusnahkan bayangan-bayangan itu!

"Tidak ada yang perlu ditakuti dari sekelompok kertas putih yang menyamar sebagai besi baja yang kokoh. Mereka tidak lebih dari sepotong mainan!" Salah satu Kaisar Langit Gu Cheng Hao memberi kata-kata motivasi kepada rekan-rekannya agar jangan ragu, sekaligus mencibir ciptaan Chen Tiannan di saat yang sama.

Kawan-kawannya pun mengangguk setuju, dan keraguan di hati mereka telah dilepaskan. Mereka setuju untuk berkorban lebih banyak demi kitab legendaris tersebut. Bila tidak sekarang, memangnya kapan lagi?

Gemuruh guntur pun terdengar. Langit yang semula terang berubah menjadi gelap. Serangan para Kaisar Langit yang sebelumnya hendak dilepaskan, kini saling berputar dalam poros satu arah lingkaran, lalu gerakan mereka menjadi lebih intens.

"Padatkan!"

Desir!

Dalam barisan berbentuk prisma, para Kaisar Langit berkumpul sambil memfokuskan transfer energi besar-besaran, energi primordial yang melimpah melonjak dengan gila-gilaan. Kedua tangan mereka di todongkan ke atas.

Gelombak kekuatan berpusat dalam bentuk pilar. Hewan-hewan mistis yang mengelilingi pilar ini mulai naik keatas, mereka pun menyatu secara paksa. Kemudian, makhluk-makhluk itu tiba-tiba meleleh seperti lava pijar, lalu pilar energi memadatkan dan menyatukannya kembali seolah tidak ada yang terjadi.

Apa yang terbentuk sekarang adalah, sebuah lambang kegelapan dan kesucian, 'Yin dan Yang!'

Bentuk ini memancarkan aura yang sangat menekan dan mendominasi, seakan-akan Raja memerintahkan rakyatnya tunduk dihadapannya.

Sudut mulut Chen Tiannan berkedut, dan suara 'Oh?' keluar dari mulutnya. Tampaknya dia tertarik dengan hal apa yang akan Kaisar Langit itu lakukan. Ekspresi penuh minat terpampang di wajahnya.