Tiba-tiba muncul beberapa siswa Higibana dari dalam gedung sedang membawa box yang berisi sesuatu. Sepertinya box itu berat, terlihat dari wajah mereka yang kesulitan membawa. Max penasaran mereka membawa apa. Kebetulan saja mereka berjalan mengarah pada Max dan Neger.
"S....selamat malam, tuan Neger" kata Nesaint, tersengal. "Apa anda melihat para siswa asrama itu?"
"Mereka sudah kuberi tugas untuk menyingkirkan Clayman yang bertebaran di Ibukota. Ada perlu apa kalian dengan mereka? Selain itu alat ini seharusnya untuk mereka, kan?" Mendengar mereka sudah meninggalkan asrama, Nesaint merasa ingin pingsan.
"Kenapa anda memberi mereka tugas sebelum saya membagikan Blindsan (Blind Insanity) ini pada mereka? Sekarang sia-sia usaha kami selama sebulan," wajah Nesaint terlihat suram, begitu juga teman-teman di belakangnya.
Neger merasa bersalah. Ia berusaha mencari solusi agar usaha Nesaint dan temannya tak percuma. Seketika ia melihat Max, mendadak menemukan jawabannya.
***
