Hans mengangguk, meski bisa bertarung lagi, terlihat jelas jika ia memaksakan diri. Hans memikirkan rencana, namun pikirannya tak bisa sinkron karena benturan dengan batu besar yang menghantamnya. Salah satu cara, Hans menyerang beruntun dengan mengeluarkan sihir api berkelanjutan.
"Fireball! Exploding Mud Fire! Immortal Arrow!"
Hans merapal tiga mantra beruntun dengan bola api membulat, ledakan lumpur api dan panah keabadian. Qidomaru berhasil menghindari bola api itu, namun ia sedikit lengah terhadap panah abadi.
Panah berukuran raksasa itu menusuk perutnya, seketika lumpur api menyelimuti tubuhnya, lalu meledak.
Hans menargetkan semua sihir apinya pada Qidomaru, namun pasukan Esteria disekitarnya terkena serangan yang sama. Seketika medan tempur itu menjadi lautan lumpur api. Pasukan Okuba berhasil menghindar setelah melihat bola api melewati mereka.
Mungkin Hans menggunakan bola api itu untuk memberi tanda jika ia akan merapal sihir api mematikan.