"Apa yang kau lakukan di atas situ?" tanya Max terheran-heran. "Kemarilah, aku membawa sesuatu yang menarik." Bruno menuruni rumah itu, seperti ia sedang tak mengalami cedera di kakinya.
"Terimakasih, Max. Kau telah menyelamatkan kami" kata Silva masih terpukau. Claude juga berterima kasih padanya, berdeham sembari mengangguk.
Max membawa sebuah box besar berisi Blindsan yang siap digunakan. Mata Silva dan Bruno berbinar-binar melihat alat sihir terbaru. Rasa sabar Bruno hampir tak terbendung, ingin sekali segera melihat cara kerja alat ini.
Mereka mengambil satu untuk masing-masing kepala. Bruno membayangkan alat sihir ini pasti menggelegar para pasukan Esteria.
"Hei Max, boleh aku coba sekarang? Aku tak sabar, aku belum pernah melihat alat sihir secanggih ini!"
"Jangan! Kau hanya mempunyai satu kesempatan saja. Semua ini masih diperlukan untuk teman-teman yang lain. Bersabarlah. Gunakan alat ini sebaik mungkin, jangan asal lempar," kata Max menyarankan Bruno.