"Hanya itu yang ingin ku sampaikan, kalian boleh meninggalkan ruangan."
Semua siswa terlihat panik meninggalkan ruangan. Meskipun ini Kerajaan Okuba mempunyai prajurit handal dan keamanan yang pasti, masih ada kemungkinan Esteria bisa menembus pertahanan Okuba.
"Bagaimana ini? Satu bulan lagi kita akan berperang. Aku belum siap," kata Silva lesu.
"Jika kau takut, kau boleh tidak ikut perang. Profesor Nepomuceno sudah bilang begitu, kan? Ya tapi sebagai balasannya kau bisa saja dianggap 'Pecundang'." Kata Max, sama sekali tak menghibur Silva.
"Haha, kau selalu omong besar. Tapi ternyata kau tak lebih dari seorang pecundang ya, Kepala Lemon," kata Bruno sembari terkekeh.
"Bagaimana denganmu, Orang Desa!? Apa kau akan ikut perang ini?"
"Tentu saja. Meskipun aku lemah, kemarin aku mengalahkan 50 prajurit dengan kedua tanganku," katanya berlagak sombong.
"Tapi waktu itu kau hanya mengalahkan 5 prajurit, sisanya aku yang menghabisi mereka" kata Max sembari menghela nafas.