Ace jadi membayangkan di situ benar-benar tumbuh baby, tapi jika benar dia tidak boleh menceritakan kekalahan di masa depan. Ace ingin pamer kepada calon baby-nya juga pernah jadi juara sekolah. Lebih bagus lagi kalau dapat piala yang paling tinggi. Percaya tak percaya itu memacu semangatnya lagi, lalu segera menyambut Miss Anne ketika datang. "Hello, Miss!!" Dia membuka pintu apartemen selebar-lebarnya.
"Hello juga, Ace. Mood-mu bagus?"
"Iya."
"Baiklah, that's cool. Kalau begitu kita gembleng kemampuan listening-mu malam ini."
"Oke ...."
Miss Anna pun ikutan sumeringah, lalu memasang mini-speaker terlebih dahulu sebelum menyodorkan satu bendel soal untuk si manis. "Kuberi kau waktu 60 menit kali ini, harus selesai ...." katanya. "Jika tidak bisa 15, maka usahakan sisa 10 menit. Karena kau harus punya waktu koreksi dan keluar lebih awal untuk menghancurkan mental lawanmu nanti."
"Siap!"