Di Folgn, seluruh kota tertutup salju dan awan awan hitam. Badai tidak kunjung berhenti setelah tiga jam lamanya. Tifal membuka gorden jendela dan hanya putih.
Tungku pemanas pun membutuhkan kayu yang lebih banyak untuk menghangatkan ruangan. Martha mendekati tifal yang sedari tadi didepan laptopnya, membaca materi yang harus dipersiapkan untuk misi ini.
Jahon mengirimi e mail pada tifal yang isinya lokasi dimana ia akan terbang, schedule penerbangan, tempat tinggal selama perjalanan dan lain lain yang berkaitan dengan misi ini.
Martha mengelus ngelus perutnya yang besar berharap tifal peka akan dirinya. Tifal yang mengerti maksud martha itu segera mematikan laptopnya dan mendekati istrinya itu.
Tangan tifal mengusap usap perut istrinya dan sesekali mencium bibir martha dan martha pun membalas ciuman tifal.
"jangan menggodaku", kata martha manja.
"sedikit saja", Tifal tersenyum nakal.