...
Sesampainya di rumah sakit aku segera ke ruangan aldo berada. Disana aldo bisa dibilang tidak sadarkan diri , aku menunggu aldo sampai sadar.
jam 9 sudah , aldo belum sadar. perutku sangat sakit karena aku belum makan kebetulan aku punya penyakit maag.
Akupun mengarah ke kantin rumah sakit disana aku hanya memesan nasi goreng. Setelah makan aku memutuskan untuk Kembali ke kamar aldo.
Belum sampai di ruangannya aku sudah melihat elva , pacar aldo dan juga public figure. Akupun memutuskan untuk pergi.
KEESOKAN HARINYA DIKAMPUS
Aku tiba dikampus dengan tergesa gesa aku hampir saja telat. Aku langsung mengarah ke kelas. Belum sampai kelas pak kefra menarikku.
Pak kefra : Kemana aja semalem?
Valley : Ke rumah sakit doang.
Pak kefra : Kok jam 9 udah balek?
Valley : Kok bapak tau? Bapak mata mata ya.
Pak kefra : Yaudah intinya ini [ memberikan sebuah karton ] saya mau kamu pelajari itu dan saya kamu menjadi pemimpin di kelas.
Valley : Pak , bapak tau kan saya kerja dan bapak tau kan saya juga paling males kalo disuruh jadi pemimpin? Panggil yang lain aja la , kan ada itu murid yang caper sama bapak.
Pak kefra : Tapi kamu nyuruh saya professional kok kamu yang ngatur saya?
Valley : Yaudah la pak ,awas aja bapak enggak professional. Aku memasuki ruang kelas.
5 menit lagi jadwal pak kefra memasuki ruang kelas akupun segera Menyusun jadwal ku hari ini lumayan padat sehingga aku akan bergadang untuk hari ini.
Halo anak anak sapa pak kefra. Pak kefra memberi tahu bahwa aku menjadi pemimpin di ospek yang akan datang. Banyak murid yang tidak suka melihatku dan jealous kepadaku.
Tapi aku sendiri bodo amat. Kelas itu berjalan seperti biasanya dan bukan pak kefra kalo tidak suka mengulur ulur waktu.
Akupun keluar kelas , hari ini aldo tidak masuk kelas jadi aku sendiri ke studio. Sesampainya di studio aku melihat nama nama orang yang aku potret tiba di satu nama , elva. Yap hari ini aku akan memotret pacar aldo.
Elva sendiri suka cemburu jika aku Bersama aldo. Aku pun melakukan kegiatan memotret itu Bersama elva, untungnya sudah lama tidak bertemu jadi sifatnya agak mendingan sehingga aku bisa bertanya keadaan aldo.
setelah selesai motret aku langsung pulang dan membersihkan diri. Setelah semuanya selesai , aku memutuskan untuk membuka karton yang diberi oleh pak kefra. Ada 2 karton.
Karton 1 adalah misi misi yang diberikan seprti menggambar kerangka , buah , dll. Dan karton yang 1 lagi adalah contoh yang diberikan oleh pak kefra.
Aku hanya terbengong dan aku menggambil ipad ku dan melihat lihat gambar orang yang bisa menjadi inspirasiku. aku enggak sadar bahwa handphoneku tertinggal di meja makan.
Mama memanggilku karena handphone ku yang dari tadi terus bergetar. Aku turun dan mengambil handphone ku , 56+ call dari pak kefra.
aku pun menelepon balik pak kefra. kenapa pak? Kamu udah pulang dari studio? Udah pak kenapa? Studio kebakaran. Shit , umpatku. Aku langsung Lari kebawah dan mengambil kunci motorku dan langsung mematikan telepon pak kefra.
sesampainya di seperti yang dibilang oleh pak kefra , studio sudah kebakar. Aku berusaha untuk masuk untuk mengambil dokumen yang aku tinggal di studio.
Pak kefra tiba disana , ia melihat aku masuk. beberapa orang telah meneriaki ku dan aku tau itu. tapi dokumen itu sangat penting bagiku. Begitu aku mendapatkan dokumen itu aku terjebak dan tidak bisa keluar.
Dokumen yang aku perjuangan adalah kertas kertas yang aku simpan dan memiliki arti bagiku. Aku sengaja tinggal di studio. Di studio kita diberi loker untuk menyimpan apapun.