Chereads / UNCOMFORTABLE ( SCHOOL SYSTEM ) / Chapter 6 - UNCOMFORTABLE ( SCHOOL SYSTEM )

Chapter 6 - UNCOMFORTABLE ( SCHOOL SYSTEM )

...

Sesampainya di kampus pak kefra duduk diatas motorku.

Valley : Pak? Motor saya..

Pak kefra : saya mau bahas beberapa hal sama kamu dirumah saya.

Valley : pak tapi saya sudah sangat capek , kalo ada hal yang ingin dibahas lebih baik disini saja.

Pak kefra : Nilai E mau?

Valley : Aku sungguh ingin menangis badanku sangat capek dan akupun menjawab , motor saya hak saya , jadi tolong hargai saya.

Pak kefra : pak kefra melihatku.

Valley : Kenapa pak mau kasih nilai E? silahkan. Tapi bapak kalo berani buat gitu bapak enggak professional!

Pak kefra lalu berdiri , ikut saya kerumah saya. akupun menaiki motorku dan aku mengikuti pak kefra dari belakang. Sesampainya dirumah pak kefra akupun turun dari motor. Pak kefra menyuruhku masuk dan tunggu di ruang tamu.

Tidak lama setelah itu angel datang , seseorang murid caper di kelas dan dipilih menjadi pemimpin di kelas. Dia duduk didepanku. Aku menatapnya males dan aku tidak tahu apa tujuan pak kefra mengajak aku kesini.

Pak kefra datang dengan muka yang fresh baru mandi dan dengan rambut yang masih basah menggunakan baju kemeja light blue dan celana ponggol bewarna putih.

Pak kefra menyuruh kita untuk masuk ke ruang kerjanya. Disana pak kefra mengajari angel untuk menjadi pemimpin, yaelah pas gw jadi pemimpin aja ga diajarin ngapain coba gw kesini yang kubilang dengan suara kecil.

Pak kefra hanya menatapku lalu melanjutkan proses belajar itu dengan angel. Aldo tiba tiba meneleponku.

Aldo : Vall? Lu dimana?

Valley : Kenapa do?

Aldo : Alex back.

Aku terkejut dan langsung menyakan kepada pak kefra dimana aku bisa menelepon? Karena aku takut menggangu. Pak kefra mengarahkanku ke kolam berenang.

Aku pun melanjutkan pembicaraan dengan aldo.

Valley : Kapan? Gw baru dapat kabarnya 10 menit yang lalu. Kok bisa?

aldo : Ada yang Nampak dia di bandara dan katanya disana dia jadi anak brandalan jadi dia diusir oleh univnya dan kabarnya dia akan pindah ke kampus kita.

Alex adalah orang yang aku suka dan alex kebetulan adalah ketua genk motor. Aku dan aldo berada dalam sebuah genk motor yang dipimpin oleh alex. Mereka berdua adalah lulusan dari sekolah yang sama dengan aku ,retana , dan yella.

Perasaan ku saat ini campur aduk, aku tidak tau apa yang harus aku perbuat. Yang jelas perasaan ku dengan alex masih sama. Aku masih menyukainya dan dia tau itu 6 tahun yang lalu.

Akupun Kembali ke tempat pak kefra. disana pak kefra menatapku dan aku hanya tersenyum menandakan tidak apa apa. Pak kefra melihatku kemudian Pak kefra menarikku dan bicara denganku.

Pak kefra : Kenapa?

Valley : enggak ada apa apa kok pak. Hm tujuanku kesini ngapain ya pak?

Pak kefra : Kamu bisa makan dlu.

Valley : Tujuan saya kesini bukan untuk makan pak mohon diperjelas kenapa saya harus datang kesini?

Pak kefra : Ok , saya mau kamu temanin saya?

Valley : hah? What? Gimana pak? Temanin saya untuk mengajari angel untuk menjadi pemimpin. Kayaknya saya sendiri aja belajar sendiri, kenapa dia tidak bisa? Pak kefra : Dia butuh diajari katanya.

Valley : Yaelah caper kali itu pak.

Pak kefra : Emang kenapa? kalo dia caper, kamu cemburu?

Valley : Hah? Gimana cemburu?, saya cuman heran aja kenapa saya harus diajak juga kesini.

Tiba tiba ada suara pecahan , angel tidak sengaja memecahkan barang. Aku dan pak kefra segera kesana. Disana angel memecahkan sebuah bingkai foto. Tangan angel berdarah karena berusaha mengumpulkan serpihan itu sehingga pak kefra harus menggambil kotak P3K.

Akupun berusaha membersihkan foto itu tapi yang kulihat adalah foto pak kefra dengan pak ramour. Tidak lama setelah itu pak kefra masuk dengan membawa kotak itu dan ya.. ia membantu angel untuk mengobati luka itu.

Aku hanya menatapnya males , aku memegang perutku, perutku sangat sakit kepala ku juga sangat pusing. Aku berusaha untuk menahan itu semua.. setelah selesai mengobati angel , pak kefra pun mengajarnya Kembali.

Aku diberi 1 kertas untuk dipelajari dan aku pun belajar lalu menggambarnya. Kepalaku sangat pusing sehingga aku terjatuh ke lantai.