Chereads / BLACK LOTUS PRINCESS / Chapter 2 - 1

Chapter 2 - 1

" Nona, anda tidak apa-apa?"tanya seorang gadis yang sedari tadi berada di samping ku

" Dokter apa yang terjadi dengan nona saya?"tanyanya lagi

Ku pandangi gadis itu dengan intens lalu ku alihkan pandangan ku ke arah pria paruh baya yang sekarang sedang menjelaskan sesuatu perihal kesehatan ku.

" Keadaan nona mulai membaik, ia telah melewati masa kritisnya. Syukur tidak ada luka lain selain luka sobekkan di pelipisnya. Hanya mungkin saja nona sekarang masih merasa kaget akibat kecelakaan yang menimpanya waktu itu"jelas dokter yang entah siapa namanya pun tidak aku ketahui

Deg!!

kaget!! Hei.. apa yang sebenarnya terjadi, kecelakaan apa? Ah.. iya aku ingat, saat itu aku sedang menyeberang jalan karna ingin menangkap basah kekasihku yang sedang bermesraan dengan gadis lain

belum sampai di tempat mereka tiba-tiba aku merasa tubuhku di hantam oleh sesuatu yang keras, dan terlempar hingga ke pembatas jalan.

Lalu--..

Lalu--..

Sekarang kepalaku terasa seperti di hantam oleh palu yang sangat besar dari arah belakang.

Lintasan-lintasan peristiwa asing muncul di otak ku membuat kepalaku berdenyut nyeri.

Yang aku ingat saat itu aku sudah mati saat tubuhku menghantam pembatas jalan, lalu apa itu tadi?! Ingatan siapa itu? Ah lebih tepatnya kenangan siapa yang tadi terlintas di otak ku

Ku pandangi gadis tadi yang masih berbicara dengan dokter mengenai perkembangan tubuhku ini. Aku berusaha bangkit untuk duduk, uh rasanya sangat sakit sekali

" N.. nona!! Tolong jangan memaksakan diri anda"gadis itu lalu berusaha membantu ku duduk, ia juga mengambilkan air putih untuk ku minum

Ku lirik semua orang di ruangan ini, mereka memandang ku dengan pandangan khawatir dan binar kelegaan yang terlihat jelas di mata mereka. Hei.. apa mereka sedang mengkhawatirkan ku?! Tapi aku tidak mengingat pernah berkenalan dengan mereka, kenapa mereka mesti mengkhawatirkan ku, setelah mengobrol panjang akhirnya dokter itu pergi.

" He... Hei di mana ini?"tanyaku dengan suara serak

" N.. nona apa yang anda katakan?" Ucap gadis di sampingku dengan pandangan bingung

" Ak.. aku ber..tanya di mana in.. ni?" Kataku masih dengan terbata-bata. Heii ada apa dengan suaraku:-batin ku berteriak

" Ini di kamar nona, apa nona lupa atau benturan itu menyebabkan ingatan nona menghilang"jawabnya dengan nada panik

" Uhuk.. kenapa kau sedari tadi memanggil ku dengan sebutan nona" ujarku lagi dengan lancar

" Saya memanggil anda nona karna anda adalah majikan saya, apa nona juga tidak mengingat saya?"sekarang ia memandangku dengan pandangan bertanya, yang hanya ku jawab dengan gelengan kepala

" Astaga.. nona Ella hiks..  Flora sudah lama menjadi pelayan nona tapi benturan itu membuat nona melupakan ku hiks"

" Hei.. hei berhenti menangis! Siapa Ella? Dan siapa Flora? Bisa kau jelaskan dimana aku ini dan kenapa aku bisa berbaring disini"ujarku menenangkannya

" Hiks.. nona nama anda adalah Ella, nona Gabriella Gilbert Trancy. Putri bungsu dari Duke Van Houten sekarang anda sedang berada di kamar anda, dan saya yang bernama Flora nama lengkap saya adalah Flora Arghaeta middle pelayan pribadi anda, mereka semua juga pelayan anda nona"tunjuknya ke 4 gadis yang sejak tadi berdiri di samping kiri ku

" Nona terluka karna terjatuh ke dalam danau saat melihat seekor ulat bulu merayap di kaki anda, kecelakaan itu menyebabkan luka sobek di pelipis kepala anda, dan nona baru saja lepas dari masa kritis setelah tidak sadarkan diri selama 5 hari"penjelasan gadis yang mengaku sebagai pelayanku itu terus berputar putar di telinga ku

Apa?! Ella, Gabriella Gilbert Trancy bukankah itu nama pemeran antagonis di novel yang sering aku perdebatkan dengan teman sekelas ku dulu, apa ini! Apa aku melakukan perjalanan ke dimensi lain. Seketika pandangan ku menggelap di susul oleh teriakan teriakan dari gadis-gadis yang mengaku sebagai pelayanku.

" Hah!!"

Menghela nafas untuk kesekian kalinya, ia benar-benar tak menyangka bagaimana bisa ini semua terjadi. Dirinya yang awal mula adalah Gabriella Teressa Scott, meninggal karna kecelakaan tiba-tiba hidup kembali sebagai Gabriella Gilbert Trancy putri bungsu dari Duke Van Houten.

Oh ayolah! Nama kami memang sama tapi kami berdua jelas orang yang berbeda. Ella yang dulu bukanlah Ella yang sekarang, karena Ella putri Duke Van Houten telah meninggal dan di gantikan dengan diriku queen Ella sang primadona sekolah di kehidupanku yang lalu

" Jika aku hidup kembali ke tubuh gadis ini, bagaimana dengan tubuh ku yang asli. Apa ia juga akan hidup di tubuhku? Ah.. tidak mungkin itu namanya kami bertukar jiwa, dan hal itu menurut ku sangat tidak masuk akal. Tapi pindah ke tubuh ini juga sudah tidak masuk akal menurut ku" rancau ku frustasi mengacak-acak rambut ku

Aku dan dia jelas memiliki perbedaan yang signifikan, putri Ella adalah gadis manja, angkuh, dan tukang memerintah. Ia bahkan tidak memiliki keahlian apapun selain menindas orang lain.

Sedangkan diriku aku memiliki banyak keahlian. selain cantik, aku juga pandai dalam pelajaran apapun terutama pelajaran bahasa asing dan akuntansi karena aku sangat suka menghitung uang hehehe. Oke back topik! Aku juga pandai dalam berbagai macam bela diri, jago berenang, bahkan menunggang kuda.

Kalian juga harus tau bahwa aku sangat ahli dalam menggunakan senjata apapun terlebih pedang, pistol dan panah. Kakekku adalah seorang pensiunan tentara dengan pangkat Jenderal!! Ialah yang mengajarkan ku cara menggunakan pedang dan pistol dengan benar. Untuk memanah itu di ajarkan oleh bundaku, bunda seorang mantan atlet panah sebelum menjadi seorang desainer terkenal.

Keahlianku yang lain, aku dapat meracik obat-obatan tradisional entah itu dalam bentuk pil atau ramuan, aku juga ahli dalam membuat segala jenis racun dan penawarannya. Semua itu di ajarkan oleh nenekku yang kebetulan seorang dokter pengobatan Cina tradisional.

Ah.. aku juga pandai dalam menyanyi, menari, menyulam, bahkan merangkai karangan bunga, hal itu wajib ku kuasai sejak usia belia mengingat ayahku masih keturunan kerajaan Inggris, kultur kehidupan seorang bangsawan wajib ku hafal di luar kepala itu kata nenek ku, karna seorang bangsawan harus sempurna! Aku juga bisa memainkan alat musik apapun terutama piano aku sudah bisa bermain piano sejak umur 5th, aku sangat menyukai bermain piano karena aku dapat menghilangkan stres dan penat akibat beraktivitas seharian dengan bermain piano.

Sudah terlihat jelas bukan perbedaan kami berdua? Perbedaan lainnya aku bukan gadis yang angkuh, dan suka menindas orang lain, aku juga tidak suka berkata sarkas dan memandang rendah seseorang, terlebih jika menurut ku ia orang yang lebih tua denganku.