Apa yang harus Ella lakukan sekarang, situasi ini benar-benar membuat kepalanya pening!
Seingatnya adegan ini bahkan tidak ada di dalam novel sialan itu. Kenapa juga setelah ia meninggal, dirinya harus hidup kembali sebagai Gabriella Gilbert Trancy! Sungguh sial sekali hidupku ini.
" Bagaimana kabarmu?"tanya Ellard yang sudah berjalan masuk ke rumah kaca
" Salam untuk Yang Mulia, kabar hamba baik, Bagaimana dengan Yang Mulia?"balas Ella, oh terkutuklah lidah ini. Untuk apa juga aku menanyakan kabarnya?! Apa ini reaksi alami tubuh ini saat bertemu dengan pangeran kedua
" Kabarku baik, terimakasih sudah bertanya" Ellard menyusuri taman bunga
" Bunga-bunga ini sangat indah. Apa ini milikmu?"
" Ah it--..."kalimat Ella terpotong karna Ethan yang menyela
" Untuk apa kau disini Ellard?" Ethan dingin dan datar
" Ah kakak putra mahkota, salam untuk Yang Mulia. Maaf aku tidak melihat keberadaanmu disitu, sedang apa kau disini?"Ellard membungkuk memberi salam, dan balik bertanya
" Jangan menjawabku dengan sebuah pertanyaan! Apa yang sedang kau lakukan disini"Ethan penuh penekanan mendengarnya Ellard menghentikan kegiatan mengagumi bunga di rumah kaca milik Ella, ia berbalik menghadap sang kakak dan memperlihatkan raut tanpa ekspresinya
" Aku hanya sedang berjalan-jalan di sekitar sini, dan tak sengaja melihat bangunan yang sangat unik menurutku. Calvin bilang rumah kaca ini milik adiknya, itu sebabnya ku putuskan untuk berkunjung dan melihat-lihat"jawab Ellard
" Lalu apa yang sedang putra mahkota lakukan disini? Bukankah di kerajaan banyak pekerjaan yang sedang menunggumu?"tanyanya lagi dengan sinis, oh lihatlah bahkan pangeran kedua itu tak segan-segan memperlihatkan senyum sinis kepada kakaknya sendiri
" Ah pekerjaanku bisa menunggu, menemani Kelvin memberikan hadiah untuk adik kecilnya itu lebih penting. Bagaimana denganmu, bukankah tugas pangeran kedua juga sedang menumpuk di kerajaan. Aku tak tau bahkan kau punya waktu senggang untuk berjalan-jalan disaat kertas-kertas itu sedang menunggumu untuk memeriksa mereka"Ethan bersmirk dengan nada mengejek
Ellard mengepalkan kedua tangannya dan memandang Ethan dengan tajam. Ethan bahkan membalas pandangan itu tak kalah tajam, suasana di ruang kaca itu bahkan sangat dingin dan terlihat suram.
Ella merotasikan kedua matanya melihat kelakuan kekanak-kanakan kedua pangeran tersebut.
Oh ayolah bukan saatnya beradu pandang seperti itu bahkan mereka sangat mengganggu ketenangan ku
Flora yang baru saja masuk bersama seorang pria di sampingnya memandang kedua pangeran dengan bingung
' sedang apa mereka:-batin flora
Saat ingin melangka kembali flora dibuat melotot ketika melihat apa yang sedang dilakukan oleh salah satu tuan mudanya di danau tempat ikan kesayangan nonanya
" ASTAGA JANGAN MEMBERI BUNGA UNTUK DIMAKAN IKAN-IKAN ITU" teriak spontan flora yang lain berjengit kaget mendengar teriakan flora bahkan pemuda yang ada di sebelahnya tidak bisa menyembunyikan keterkagetannya, teriakan itu juga menghentikan aksi pandang kedua pangeran itu, bahkan sang nona muda sedang mengusap dada menenangkan jantungnya yang sedang naik turun
' aku berasa seperti habis naik roller coaster. Selamat.. selamat:-batin ella masih mengusap dadanya
" Ahh .. flora kau membuatku basah" setelahnya rengekan kelvin terdengar di telinga mereka semua, mencari sang sumber suara. Ella dan yang lain menemukan putra pertama Duke Van Houten itu sudah berada di dalam danau dengan keadaan yang mengenaskan.
Biar ku perjelas keadaan kelvin saat ini, sangat buruk dengan pakaian yang basah, rambu merahnya yang lepek karna air dan oh.. apa itu di atas kepalanya sebuah akar.. oh tidak tumbuhan teratai ku menggantung di kepalanya. Apa yang lebih lucu dari ini tolong sebutkan kawan..
Hahahah.. sangat lucu kan!! Sang Marquez Knightdale salah satu kesatria pangeran mahkota dan juga tangan kanannya. Sedang tampil dengan keadaan yang seperti anak ayam habis tersiram air.
" Buahahahahah.. kakak apa yang sedang kau lakukan disitu? Apa kau sedang cosplay jadi ikan. Oh.. astaga perutku sangat sakit"berjalan ke arah kelvin masih dengan tawanya yang lucu bahkan ia tak sadar bahwa semua orang telah memandangnya kagum.
Kalian pasti berpikir ini aneh, tapi heii itu adalah hal yang wajar jika ada yang lucu kita tertawa.. tapi tidak akan wajar jika seorang Gabriella Gilbert Trancy yang tertawa, tersenyum saja ia jarang lah ini malah tertawa. Orang-orang jelas pasti akan kaget dan melongo melihatnya, seperti sekarang ini, lihat bahkan mereka masih diam di tempat dengan wajah bodoh mereka semua karna untuk pertama kalinya melihat dan mendengar putri bungsu Duke Van Houten itu tertawa.
" Hahaha.. aduh ya ampun perutku!" Ella memegang perutnya dan masih tertawa bahkan ia sampai mengeluarkan air mata karna tertawa terbahak bahak
" Oh.. apa ini? Astaga air mataku bahkan sampai keluar karna tertawa terus, kau sangat lucu kak" menghapus genangan air mata yg mengalir di pipinya
" Aku rela terjatuh terus ke danau agar bisa selalu melihat tawamu ini ella"kelvin masih memandang adiknya lekat, ella langsung berdiri tegak dengan wajah datarnya saat menyadari kebodohan yang telah ia perbuat
' oh astaga.. apa aku baru saja habis tertawa.. MAMPUS SAJA AKU!! huhuhu putri Ella kan tidak pernah tertawa. Jangankan tertawa, tersenyum saja tidak pernah. Bagaimana ini? Okeeyy, ella stay cool. Anggap saja yang tadi tidak terjadi, tetap tenang dan cool:-batink meneriaki kebodohanku
" Hmm, cepat naik bodoh! Kau sangat jelek jika dilihat dari atas sini" ella datar dan dingin kembali lalu berjalan meninggalkan kelvin yang melongo melihat kelakuan aneh adik kesayangannya itu. Apa itu benar adiknya?! Ahh.. ya itu memang adiknya yang selalu menjengkelkan dan sialnya ia sangat menyayangi adik menjengkelkannya itu
" Ckk.. ya ya! Aku memang jelek, jika kau yang berkata begitu aku akan setuju saja"pasrahnya lalu naik kepermukaan kembali
Saat berjalan kembali ke tempat duduknya ella melihat persepsi seorang pemuda dengan tubuh tinggi dan tegap. Ia juga memakai baju kerajaan berlambang awan petir di samping kanannya, tunggu bukan kah itu lambang kerajaan Enchanter, apa ia seorang kesatria atau ia seorang menteri, entahlah ia tak ingin mengurusi itu lebih baik ia kembali karna waktu santainya sekarang telah hancur akibat kedatangan kedua pangeran tersebut
" Flo ayo kita kembali"ella yang berjalan ketempat flora dan pemuda itu berdiri
" Mau kemana?" Suara deep voice itu membuatku melotot sempurna, suara ini sepertinya tidak asing di telingaku. Ku alihkan pandanganku ke samping dan aku benar-benar dibuat melotot dengan mulut menganga, oh ella kau sangat tidak elite bisakah kagetmu dibuat elite sedikit?/author di gebuk\ berisik!!:-singkat ella
Oh.. good dia? Pemuda itu adalah kakak kedua ku