Sejenak Tenggo terdiam, kemudian memberi titah pada Ribusah. "Ribusah. Sekarang lakukanlah!
Bebaskan Rumanda dari kekuatan itu!".
"Hmmm, Baiklah!
Sekarang menyingkirlah!
Namun jika aku selesai melakukannya, berjanjilah untuk menjelaskan semuanya padaku!"
Tenggo pun tersenyum seraya berkata, "Ya. Aku berjanji. Aku tahu kau begitu penasaran dengan semua ini!".
Tenggo pun mundur kemudian berdiri tepat di belakanga Ribusah.
Sebelum Ribusah mengelurkan tangan kanannya dari balik jubah yang ia kenakan ia membatin mengenenag sosok Ranggo. "Semoga saja aku bisa melakukannya!"
Ribusah pun mengangkat tangan kanannya, perlahan tanda kutukan Kaloa di dahinya menyebar menyelulimuti seluruh tangannya. Tanda kutukan itu kemudian memanjang masuk ke sela jeruji besi yang menjadi pembatas antara ia dan Rumanda.
Rumanda yang menyadari hal itu mencoba menepisnya, "Yaaaaaaaaa".
