Chereads / Diodiva / Chapter 3 - awal kenal

Chapter 3 - awal kenal

hari mulai berlalu dan libur sekolah pun datang.

Diva sangat senang karena ia akan punya banyak waktu untuk mulai membuat karya-karyanya lagi yaitu menggambar.

Ditengah-tengah ia menggambar notifikasi ponselnya berbunyi,dan ternyata ada pesan dari nomor yang tidak ia kenali di chat instagram.

"hai",ucap orang itu.

"iya hai,siapa ya?",tanya Diva.

"aku orang yang waktu itu ngajak ngobrol kamu pas acara malem di SMK Hartatahta",ucapnya.

"hah,siapa?!",tanya Diva dengan kesal.

"nggak kenal beneran kamu?",tanyanya.

"aku Dio lohh",ucapnya.

dan ternyata orang itu adalah Dio siswa populer itu.

"oh iya kak maaf,kok kaka tau ig ku?",tanya Diva dengan kesal.

"tadi aku tanya sama Reyga temenmu",jawab Dio.

"oh gitu",ucap Diva dengan sangat cuek.

"Div boleh minta tolong?",tanya Dio.

Diva yang mulai kesal karena waktu menggambarnya mulai diganggu pun ia hanya menjawab dengan sangat cuek.

"ya kak",jawab Diva.

"tolong chatin cewe ku dong dia ngeblok aku,tolong chatin ya biar dia buka blok,terserah mau chat gimana yang penting sampe dia bales trus buka blok aku",ucap Dio.

(helehh ni anak ganggu aja si ah)

"iya kak mana nomornya?",tanya Diva.

"iya ini aku kasih 08*******,itu dichat ya",Dio.

"iya kak",jawab Diva.

Diva sempat berpikir kalau iya sebenernya males banget buat chat karena dipikirannya itu masalah Dio kenapa Diva juga yang ribet,namun daripada Dio ngga bisa diem akhirnya Diva pun mengirip pesan pada nomor yang diberikan Dio.

"hai kak,maaf aku Diva temennya Dio",ucap Diva.

"oh iya Diva",jawabnya.

"maaf kak kata kak Dio kaka suruh buka blokirannya kak Dio",ucap Diva.

"makasih loh udah chat,ini aku orangnya",ucapnya.

"hah maksudnya?",tanya Diva dengan bingung.

"iya ini aku Dio",jawabnya.

"jadi ini nomor kak Dio?"tanya Diva dengan sangat kesal.

"iya,maaf ya aku cuma pengen punya nomormu aja",ucapnya.

"iya kak",jawab Diva dengan cuek dan sangat kesal.

"nggapapa kak aku simpan nomormu?",tanyanya.

"iya kak",jawab Diva.

Diva yang sangat kesal pun mematikan jaringan ponselnya dan mulai menggambar dan menenangkan dirinya,ia juga berkata dalam hati.

"kok bisa ya ada orang kek gitu,tau lagi sibuk gambar malah diganggu sama hal-hal yang nggak jelas",ucap Diva dalam hati.

Libur sekolah telah usai dan waktunya Diva dan kawan-kawannya berangkat ke sekolah.

Tiba-tiba Reyga dan Reva pun bergegas menghampiri dan langsung bertanya pada Diva.

"Div..div..div,lu abis di chat sama kak Dio?gimana?",tanya Reyga.

"santai kali",jawab Diva.

"ihh jawab lu abis dichat?",tanya Reva.

"iya emang kenapa?",tanya Diva.

"coba liat",ucap Reyga dengan sangat penasaran.

"nih",jawab Diva sambil memberikan ponselnya.

"ihh kok lu cuek banget si,nggak gampang loh dapetin dia",ucap Reyga.

"iya tuh bener banget",ucap Reva.

"udahlah gue tu nggak nyaman deket-deket ama dia",jawab Diva.

"ya tapi...",ucap Reva.

"stttthh diem udah yaa nggak usah dibahas oke",ucap Diva yang memotong perkataan Reva.

"iyaiya",jawab Rey dan Reva.

Tak lama guru pun datang dan menjelaskan materi yang dibawanya.

Dan ditengah-tengah pelajaran tiba-tiba Diva ingin pergi ke kamar mandi,ia memutuskan untuk pergi sendiri karena ia tau guru saat ini tidak memperbolehkan siswanya untuk pergi ke toilet lebih dari satu anak.

Setelah selesai Diva pun bercermin sebentar dan mencuci tangannya.

Tiba-tiba kaka kelasnya Soniya dan dua temannya menghampiri Diva dengan muka kesal.

"heh lu Diva anak kelas 11 kan?!!",tanya Soniya dengan muka kesal.

"iya kak kenapa ya?",tanya Diva dengan muka kebingungan.

"nggosah pura-pura nggatau deh",ucap Soniya.

"kenapa si kak,coba ngomong yang jelas aku mau cepet-cepet pulang ke kelas nih",jawab Diva.

"jelas-jelas lu kemaren abis chatan ama Dio kan?berani banget lu ya!",bentak Soniya.

"iya emang aku habis chatan sama Dio,tapi dia dulu yang mulai chat kok",jawab Diva.

"halah alesan aja lu!",Soniya.

"udah ya kak kalo kaka cuma mau buang-buang waktu aku buat nanyain pertanyaan yang ngga jelas mending aku pergi deh,aku udah harus balik kelas kak",jawab Diva dengan tegas.

"berani banget lu ya ngomong gitu",jawab Soniya dengan tegas.

"nanti ku kasih bukti kak pas istirahat kaka nunggu dikantin ya ntar aku susul",ucap Diva.

"oke deh,awas aja kalo ngga!",bentak Soniya.

"iya kak",jawab Diva.

Diva pun bergegas menuju kelasnya karena ia sudah cukup lama di toilet.

Setibanya dikelas ia ditanya oleh Reyga.

"lu ngapain aja lama banget?",bisik Reyga.

"ntar gue jelasin",jawab Diva.

(tengg..tengg..tengg..bel sekolah berbunyi tanda jam istirahat)

"heh lu tadi kenapa?",tanya Reyga.

"iya lu kenapa si kok kya gugup banget trus lama lagi di kamar mandi",sambung Reva.

"lu tau Soniya kaka kelas 12 kan?",tanya Diva.

"hah,kenapa emangnya?",tanya Reva dengan kaget.

"dia nanyain gue soal kak Dio,dia ngga percaya kalo gue ama dia chatan itu yang mulai gue duluan trus sekarang gue mau ke kantin buat nunjukin buktinya",jawab Diva.

"sumpah ngga bisa dibiarin tu orang heh!",jawab Reva dengan tegas.

"udah..nggapapa kok lagian gue cuma mau nunjukin bukti abis itu udah",jawab Diva sambil menenangkan Reva.

"iya deh,tapi lu mau sendirian atau kita temenin?",tanya Reyga.

"mending kalian nemenin gue ampe kantin aja ntar gue sendiri aja pas hadepan sama dia",ucap Diva.

"oke deh kesana sekarang aja ayok",ajak Reva.

"yaudah ayok",jawab Diva dan Reyga.

Mereka bertiga pun pergi ke kantin untuk menemui Soniya si kakak kelas yang julid itu.

"kak Soniya",ucap Diva dengan tegas.

"hai,yang ditunggu akhirnya dateng juga,lama amat",ucap Soniya dengan muka kesal.

"nih bukti",ucap Diva dengan menunjukkan bukti pesan pertamanya dengan Dio.

"udah kan?udah jelas",tanya Diva.

"iya,dah dah sana pergi",usir Soniya.

Diva pun pergi dengan muka yang sangat kesal dengan Soniya.

"gimana?"tanya Reyga dan Reva.

"udah kok,nggosah dipikirin lagian dah selesai juga masalahnya",ujar Diva.

tak lama mereka bercakap-cakap sambil memakan bekalnya bel sekolah berbunyi lagi.

Kali ini karena hari Jum'at mereka hanya masuh sebentar dan pulang.

Setelah jam pelajaran selesai mereka pun pulang ke rumah masing-masing.

Namun,kali ini Diva tidak pulang bersama Reyga dan Reva karena mereka mau langsung berkunjung ketempat saudara mereka.

Diva pun memesan taksi online dan menunggu di depan gerbang sekolahnya.

Tak lama Dio datang menghampiri Diva.

"yok pulang bareng,lagi pulang sendiri kan?aku anterin aja yuk",ucap Dio menawarkan kepada Diva.

"nggak makasih",jawab Diva.

"udah ayok cepet,nih ku bukain pintu buat kamu,ayok masuk",ucap Dio sambil tersenyum dan membukakan pintu mobilnya untuk Diva.

"hm iya deh",jawab Diva.

"nah gitu dong",ucap Dio.

Dio pun mengantarkan Diva dengan senang hati dan mulai mengajak Diva ngobrol.

Tanpa sadar sepanjang perjalanan Diva pun terbawa kebahagiaan dan Diva tak lagi terlalu cuek dengan Dio.

Mereka bercanda dari tengah perjalanan sampai ke rumah Diva.

"makasih ya udah mau nganterin aku",ucap Diva sambil tersenyum.

"iya Div sama-sama,gitu dong senyum jangan cuek mulu dari kemarin",ucap Dio sambil tertawa kecil.

"hehe iya,yaudah hati-hati ya dijalan",ucap Diva.

"iya pasti",jawab Dio.