Chereads / Diodiva / Chapter 8 - hari bahagia

Chapter 8 - hari bahagia

setelah 1 bulan lebih Diva menunggu kabar dari Dio.

Tiba-tiba pagi hari saat kebetulan sedang libur sekolah,Diva mulai untuk menggambarkan seperti biasa.Namun tiba-tiba berbunyi notifikasi dari ponsel Diva.

tinggggg...bunyi notifikasi pesan.

"hai Diva,saya ibunya Dio.Saya cuma mau bilang kalau Dio sudah siuman,saya harap kamu bisa datang kesini hari ini ya",ucap ibu Dio.

Diva yang sangat senang mendengar hal itupun langsung senang dan bersiap pergi menemui Dio.

Diva juga menelepon Reyga dan Reva.

"woiiiii...gue seneng bangettt hehhhh",ucap Diva sangat senang.

"kenapa..kenapa cerita",Reyga.

"iya ayok ceritaa",Reva.

"Dio dah siumannn dan gue mau kesanaa sekarangg ayok temenin gue kesanaa sumpah ngga sabar gue",ucap Diva.

"oke gue ikut seneng tapi maaf banget nih ya Div gue lagi nemenin mama belanja",ucap Reva.

"gpp kok Rev biar gue aja yang nemenin Diva",ucap Reyga.

"beneran nih gpp?",tanya Reva tidak enak.

"iyaa bener,gpp kan Div lu sama gue aja kesananya",ucap Reyga.

"iya gpp kok yang penting gue bisa kesanaa aaaaaaaaaaa seneng bangetttttttttt,lu siap" sekarang pokoknya ngga mau tau ya Rey",teriak Diva kegirangan.

"iyaiyaa yaudah matiin dulu ya telfonnya",ucap Reyga.

"oke byee",jawab Diva dan Reva.

"ngga nyangka gue sekarang bisa ketemu Dio dan bukan hanya itu tapi mungkin juga ngobrol banyak sama Dio aaaaaaaaaaaa senenggg bangetttttttttttttt",teriak Diva yang membuat ibunya datang ke kamar.

"lohhhh..lohh..kok teriak" ada apa ini sayanggg?",tanya ibunya.

"hehehee...ngga mahh Diva lagi seneng aja temen Diva yang kemarin koma udah siuman sekarang,eh iyaa Diva izin njenguk ya mah",ucap Diva dengan senyum lebar.

"temen apaaaa...",ibunya yang ingin menggoda namun diselah oleh Diva.

"eeeiiitttttssss...udah ya mahh Diva mau siap-siap dulu byeee mahhh",ucap Diva yang sengaja memotong ucapan ibunya yang sedang menggodanya.

"hahaha iyaiyaa dandan yang cantik yaa",ucap ibunya.

"siapp bosss",jawab Diva.

Diva pun bergegas siap-siap dan tak lama dijemput oleh Reyga.

"ehhh mahh Reyga dah didepan aku berangkat ya mahh byeee",ucap Diva terburu-buru.

"iya sayang hati-hati dijalannn",jawab ibu Diva.

"ayooo Reyy kita berangkat sekarang dah nggak sabar gue",ucap Diva sangat kegirangan.

"iyaiyaa ahhh,seneng banget keliatannya",goda Reyga.

"gimana nggak seneng kan Dio udah siuman",jawab Diva.

Tak lama mereka sampai dirumah sakit dan langsung menemui Dio.

Benar saja disana Dio sudah bisa kembali menatap benda-benda yang berada disekelilingnya.

"Hai tante,omm..",sapa Diva.

"eh iya sini masuk nakk Dio udah nunggu kamu dari tadi",ucap ibu Dio dengan ramah.

"ehh iya tante",jawab Diva.

"Divaa..gimana kabarnyaa..maaf yaaa....",ucapan Dio terpotong.

"sssttttststtstt..aku baik kok kamu ngga usah minta maaf yaa aku nggak papa kok",jawab Diva dengan senyum tulus.

"makasih ya udah selalu ada"

"T..t..tapi Div maaf kali ini aku nggak bisa ada terus buat kamu",ucap Dio.

"maksud kamu?",tanya Diva cemas.

"aku mungkin bakalan ada buat kamu.."

"aku akan datang tapi hanya sebagai teman",sambung Dio.

Diva dan Reyga masih belum bisa menangkap perkataan Dio.

"hah?!",tanya Diva.

"udahh bentar lagi kamu juga bakal tau kok",jawab Dio dengan senyum lebar.

Diva berusaha menangkap apa yang dimaksud Dio.

Diva cemas dengan perkataan Dio barusan.

Tapi Diva berusaha tetap tenang karena ini adalah waktu yang ia tunggu-tunggu selama ini.