Chereads / TROUBLEMAKER / Chapter 5 - Pembalasan.

Chapter 5 - Pembalasan.

~o0o~

Alan pov.

Pagi harinya gue buru-buru ke sekolah tanpa pamiy dulu ke papah,masuk kelas sekedar menaruh tas lalu pergi ke pintu gerbang,sesekali menegur siswa yang melanggar aturan.

15 menit....

sial! gue ngapain di sini?

Gue menatap jam tangan dengan gausar bentar lagi pelajaran bu Dona.

*****

Author pov.

Tanpa sepengetahuan Alan,Rian mengintip di balik tembok sambil tertawa cekikikan.tawa itu pun mengundang tatapan penuh puja dari kalangan kaum hawa,jadi tak heran mereka berteriak saking gemes nya melihat wajah baby face itu.

'si abang Alan udah gede rupanya wkwk'batin Rian sambil tertawa,para siswi yang melihatnya langsung pingsan di tempat.

"oh my day..."ucap salah seorang siswi di sana.

"seuhh...we gak peduli yee....baybay"ucap Rian berlari ke kelas berniat mengabari tiga teman nya.

'wtf!sejak kapan gue nunggu gembel kayak dia'batin Alan dan berniat kembali ke kelas karna bel sudah berbunyi,mendadak ia di kagetkan dengan seseorang...

"nungguin gue lo?kangen yah?muehehe"cetus Gabriel sambil berkacak pinggang telat di hadapan Alan.

"heh!siapa yang mau nungguin gembel busuk macam lo?"sanggah Alan dengan wajah dingin.

"Gabriel,bukan Gembel.telinga lo kemasukan laler sampe tuli kek gitu.."

"...."Alan mendahuluinya tanpa basa-basi.

Sedangkan Gabriel tersenyum lebar melihat Alan.sebentar lagi bakal ada kejutan warbiasak.

Alan berjalan melewati koridor hingga langkah nya terhenti saat orang-orang sibuk melihat papan mading.

Penasaran,Alan pun mendekat lalu melihat bencana terpampang di sana.

'KENAPA GAMBAR GUE ADA DI MADING?!!'batin nya berteriak,tubuhnya mati rasa.

Alan memang suka menggambar anime.khususnya anime kesukaan nya,tapi ia tak pernah menyangka gambarnya akan terpampang jelas di papan mading.apalagi gambar sudah di sabotase menjadi gambar mesum.

terdapat tulisan:

"BUATAN KAK ALAN LOH,BAGUS GAK?MUEHEH"

Sudah di tebak pasti Gabriel lah yang melakukan semua itu.tangan Alan sudah terkepal bersiap mencari orang yang menempelkan gambarnya di mading.

tapi tanpa ia cari sang pelaku sudah berdiri di belakang dan kembali mengejeknya.

"KUYY!!DI LIAT GAMBAR KA ALAN BAGUS BANGET ADA CEWEK PAKE KUTANG!!"teriak Gabriel keras membuat para cowok berkerumunan mendatangi mading.

Alan hanya mematung antara mau marah dan malu,mungkin wajah nya sudah kotak.yang jelas ia ingin memakan cewek gembel sialan ini sekarang juga.

Tampa fikir panjang Alan mencopot gambarnya dan mengusir orang yang sibuk ingin melihat gambarnya.

Saat sudah bubar Gabriel berkacak pinggang dengan wajah merdeka.Namanya juga warga +62 jadi membutuhkan kemerdekaan macam manusia tak ber'otak macam Gabriel.Apalagi melihat wajah Alan persis kek monyet kesetrum colokan nasi,membuat nya tertawa terpikal-pikal.

"kita seri okh"ucap Gabriel berlari sambil terus tertawa,menertawakan kemalangan Alan.

"Gabriel yah?kita liat sebentar lagi siapa yang bakal ketawa"ucap Alan pelan tapi pasti.

Alan akan membuat mulut Gabriel bungkam setelah tadi menertawakan nya.

*****

Tak henti-hentinya Gabriel tersenyum membayangkan wajah Alan saat di mading tadi.

sesekali para cowok menggodanya namun tatapan tajam Gabriel mampu membuat mereka diam.seakan bilang .....

'Mundur maz kamu buriq'

Gabriel mulai bimbang karna beberapa siswa nekat memegang bahunya dan secara refleks ia hantam dengan tonjokan.

Malu bertanya sesat di jalan?bodo amat dengan petuah sialan itu karna bertanya pun hanya akan di kerjai orang.

Seperti terakhir kali Gabriel pindah,ia di bawa ke ruangan gelap dan di kunci hingga pagi.

Hal itu membuatnya benci dengan kegelapan.

Saat sedang sibuk berfikir di mana kelas nya,seseorang menabraknya dengan sangat keras membuat ia jatuh tersungkur.

"Anjing!!"umlatnya kesal sambil memegangi betis karna jatuh kemarin.

"Maa....WHAT THE HECK DEMI KOLOR SI FARHAN YANG GAMBAR HELLO KITTY!!!GUE NABRAK BIDADARI!!?"teriak Rafael histeris saat yang di tabrak nya adalah Gabriel.

"Diem!!berisik tau gak!!"balas Gabriel sadis dan bangun dari jatuh nya.

"Sorry gue gak liat ada lo"ucap Rafael,membuat Gabriel ingin nampol tapi inget dosa udah numpuk.

Gabriel hanya diam dan berjalan mendahuluinya,tapi Rafael mensejajarkan langkah nya membuat Gabriel berdecak kesal.

"Emm....lo anak baru?pindahan mana?"tanya Rafael mencoba mencairkan suasana.

"gak penting!"balas Gabriel singakat,padat dan jelas sampai menusuk usus.

jlebb.

'Baru ajah mau PDKT...an....nih cewek cantik-cantik kampret,pengen gue bawa langsung ajah ke KUA' batin Rafael sambil memandangi wajah Gabriel yang luarr biasa datar.

Namun tiba-tiba Rafael berhenti membuat Gabriel ikut berhenti.

"kelas gue di sini....kelas lo dimana? biar gue anterin"tawar Rafael plus mau modus.

"XI Ipa 1"balas Gabriel ragu.

Rafael mundur satu langkah dan merentangkan tangan nya lalu berteriak.....

"WALCOME TO IPA 1!!"teriak nya sambil tersenyum.

"WOII...KITA KRDATANGAN MURID BARU!!CANTIK BANGET SAYANG NYA PUNYA GUE HAHA!!"lanjut teriak Rafael.

pletakkk.....

"sakit anj.....eh gak jadi,sakit by"ucap Rafael memanyunkan bibirnya.

"baby....Gabriel buah jantung pisangku"lanjutnya sambil mengelus batok kepala yang terasa sakit.

"Alay".

jlebb again.

'Gak jadi deh gue bawa ke KUA,gue bawa ajah ke laut biar gue lelepin sama ikan-ikan paus'batin Rafael sambil memandangi Gabriel dengan kesal.

Gabriel memalingkan wajah dan menelusuri sekita kelas namun ia terkejut saat seorang menatap dirinya tajam.

'Alan'batin Gabriel saat melihat Alan tersenyum penuh arti ke arah nya.

Gabriel memalingkan wajah dan seseorang tepat berada di hadapan nya membuat ia terlonjak kaget.

"Hay....nama gue Dita.."ucap cewek itu tersenyum ramah.

Gabriel tertegun karna baru kali ini ia di sambut.

"Lo idup di planet mana sih?planet adudu?orang ngajak kenalan tuh sebutin juga nama lo"jelas Dita panjang kali lebar kali tinggi kali panjang.

"oh....gitu ya?"balas Gabriel watados.

Rahang Dita hampir saja terjatuh.

Eh lebay.

"ini nih kalo lo deket-deket sama oarng cacingan kek dia"ucap Dita sambil memicingkan mata ke arah Rafael.

"loh kok gue?"balas Rafael dengan muka-muka polos minta di tampol.

"Duduk samping gue ajah yukk...bentar lagi gurunya masuk"Dita berjalan menuju bangkunya diikiti Gabriel.

"Lo sekarang jadi temen gue"Ucap Dita membuat Gabriel terdiam sejenak.

"teman?"

*****

ciee gantung kek jemuran.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA.BIAR AUTHOR SEMANGAT!.