jam menunjukan pukul 10:00 tapi mata Alan belum bisa terlelap,karna bosan ia pun pergi ke lantai bawah untuk mengambil minuman di kulkas.
Namun ia baru sadar Rian sudah menelan semua malanan di kulkas dan benar saja saat Alan membuka kulkas tidak ada apa-apa hanya ada sayuran.
Dengan malas ia melanglah kan kaki menuju minimarket yang tak jauh dari rumah nya.
"Kemana bang?"
Alan terlonjak kaget saat melewati ruang tamu ada yang bertanya.'kirain setan'batin Alan saat melihat adiknya sedang membaca buku.
"Keluar sebentar"jawab Alan.Reval pun hanya mengangguk dan melanjutkan membaca buku.
Setelah sampai Alan langsung mencari minuman soda,tapi ada yang menarik perhatian nya di sebelah rak yang berjejeran snack.
Orang yang berada di caffe siang tadi mengenakan jaket,topi hitam dan....tidak memakai masker.tapi bukan Alan jika harus kepo dengan urusan orang lain dengan segera ia mengambil minuman dan beranjak ke kasir.
"15 ribu ada yang mau di beli lagi?"tanya kasir saat Alan mengambil dompet di sakunya.
'oh shit'batin Alan lupa membawa dompet.
"Lama amat,gue nunggu nih"sahut seseorang dari belakang dengan nada jengkel.
Alan memalingkan wajah ke arah suara dan mata hitam pekat itu melebar saat tahu di depan nya adalah Alan.
Identitas Gabriel terbongkar.Alan menatapnya dari atas sampai bawah seakan mengenali orang di hadapan nya ini.
"Gembel"ucap Alan pelan membuat Gabriel berdecak sebal.
"Dasar miskin"ledek Gabriel membawa beberapa bungkus snack lalu memberikan nya pada kasir.
"35 ribu mbak"ucap kasir.Gabriel mengeluarkan uang 50 ribu dan memberikan nya pada kasir.
"sisanya buat orang kasim mbak"ucap Gabriel membuat mbak kasir terkekeh geli mendengarnya.
Setelah itu Gabriel pergi dan Alan dengan polosnya meminum minuman soda yang di bayar Gabriel tadi.
"ngapain gue minum?"ucap Alan berfukir sejenak lali kembali melanjutkan acara minum nya.
Namun aneh nya ia lupa menghardik si gembel itu yang tempo hari menonjok perutnya.tapi....ya sudah lah mata hitam pekat...itu membuatnya kehabisan kata-kata.
*****
Pagi harinya Rian berangkat lebih pagi karena ada tugas matematika yang belum sempat ia kerjakan.
"Rian lagi apa?"Sapa seorang gadis dari kelas sebelah,Alea ashila putri adalah penggemar berat Rian dari kelas 10 hingga saat ini,walaupun Alea tidak sekelas lagi dengan Rian ia tetap memperjuangakan cintanya yang bertepuk sebelah kaki ralat tangan.
Rian tidak pernah menyukai siapapun sejak kelas 9 SMP karna ia pernah merasakan yang namanya patah hati,ia terauma dengan masalah percintaan yang membuat dia jatuh sejatuh jatuhnya sampai tak sadar ia jatuh ke dalam sumur tetangganya.
Namun Rian beruntung karna sumurnya sudah tidak di gunakan karena kering.tapi ia mengalami cedera di kepalanya dan baru sembuh setelah 1 bulan,tapi hatinya belum sembuh sampai saat ini.
Sedangkan Gadis di depan nya ini tak berhenti menanyakan kabar atau paling tidak membuat Rian bicara padanya.Alea sangat menginginkan Rian yang wajah nya mirip oppa korea.
Siapa yang tidak menyukai Rian?semua pasti alan bilang iya karena bukan hanya para gadis yang di buat kagum tapi kaum adam juga menganggumi wajah Rian yang putih dan super mulus sampai kiki protes padanya.
"ian muka lo mulus banget kek pantat ayam,gue juga pengen elah"celetuk kiki sambil mencubiti pipi
Rian.
"Lo gesekin ajah muka lo di aspal"balas Rian to the point,membuat kiki mengerucutkan bibirnya kesal.
"Rian gue di depan lo.."ucap Alea membuyarkan lamunan Rian dari masa lalu.Rian tetap tidak menoleh dan melanjutkab menulis tugas matematikanya.
"isss...Rian.gue buatin sarapan buat lo dimakan yah?"ucap Alea,kali ini Rian menoleh karna sangat lapar beruntung Alea memberiakan sarapan padanya.
Rian memang suka gratisan,kalau dapet langsung ludes.apalagi kalau sedang marah di sogok bengbeng ajah baikan
Manik matanya menatap Alea yang sudah menghilang di ujung pintu dan membuka bekak tadi langsung di makan dengan lahap.
"Si cungkring kalo lagi makan suka lupa ama temen sendiri"Sahut Rafael yang baru saja datang dan melempar tas nya asal.
"Otaknya makan mulu tapi badan tetep cungkring....liat nih gue keker"timpal Farhan memeperagakan pose berotot pada Rian.
"Gwila swi abwang,bwadan krempweng gwitu dwi bwilang kewkwer"ledek Rian dengan mulut penuh dengan nasi goreng.
"Mata lo ketinggalan di rumah kali bang"lanjut Rian setelah menelan nasi di mulutnya.
"Biar krempeng banyak yang suka"ucap Farhan membalikan kursi ke belakang dan berhadapan dengan Rian.
"Lu semua kenal gak sama genk yang kemaren?"sahut kiki tiba-tiba membuat semua teman nya melirik penasaran.
"Mereka komplotan nya si Gabriel,sumpah gue liat di ig nya si kembar Gerell and Garell"ucap kiki rempong.
"Lah terus apa hubungan nya sama babeh gue?" ketus Rafael.
pletakk
"Katanya si Gerell ama Garell bakal pindah"ucap kiki namun tidak ada satu pun yang menoleh.
Rian menggigit tulang ayam,Rafael menggoda para cewek dan Farhan ngupil dengan muka ngefly.
"KE SEKOLAH KITA!!"teriak kiki namun teman nya acuh tak peduli.
krikkrikkrikkrik.
"APA PINDAH KE SEKOLAH KITA?!!"teriak mereka kompak membuat semua mata tertuju pada mereka.Hal itu membuat Alan yang baru saja masuk kelas langsung pergi ke kantin.
"BASI WOY BASI!ASTAGA KEZEL BAT GUA!!"gahar kiki pada ketiga teman nya yang loading lama,kek nunghuin doi peka.
LAMA BANGET.
"serius lo?kalo boong gue sunat lo!"ancam Farhan emosi.
"kan gue udah bilang mereka komplotan si Gabriel dan dua temen nya bakal nyusul...."
Ucapan kiki terpotong melihat bu siska membawa dua orang murid kembar yang pastinya adalah;
"Kenalin nama gue Gerell ananda davilan dan di sebelah gue Garell aditya davilan adek gue,salam kenal"sapa Gerell melempar senyuman manisnya membuat para siswi memekik hebat.
Alan masuk saat mereka memperkenalkan diri menatap si kembar dengan sinis,namun Gerall tersenyum manis memperlihatkan gigi nya yang rapih.hal itu membuat teman Alan emosi.terlebih lagi kiki.....
"sok kegantengan banget sumpah,gue cium baru tau rasa"celetuk kiki.
"idih marah apa nafsu ki?"semprot Rian ketus tentu saja ia marah dengan kedatangan murid baru itu. pasti popularitasnya akan turun.
"Tunggu.Gabriel gak dateng?celetuk Farhan tiba-tiba membuat teman-teman nya menoleh ke arah bangku Gabriel termasuk Alan.
'Apa dia lagi ngerencanain sesuatu?'tanya Alan dalam hati.
*****
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA.