Chereads / Maaf, Aku Mencintainya / Chapter 38 - Menunggu Jawaban

Chapter 38 - Menunggu Jawaban

Setelah motor Belva terisi bensin 5.000, mereka segera pergi meninggalkan pom bensin sebelum Belva merasa malu berlapis-lapis.

"Kita pulang!"

"Kita ke taman dulu."

"Pulang, Tania."

"Ke taman dulu, Kak Belva."

"Ngapain? Lihat kamu mengejar kupu-kupu lagi? Nggak asyik banget."

"Asyik lah. Lagipula hari ini kita sudah bolos, Kak. Dimanfaatkan betul betul, dong!" 

"Tadi sudah hampir kepergok sama pak Hadi, jangan main api lagi!"

"Kak, kita sudah kepalang basah, nyebur aja sekalian. Ayok!"

Belva membuang nafas kasar. Dia mulai heran kepada dirinya sendiri. Bagaimana bisa dia senurut itu sama Tania. Entah pelet apa yang digunakan oleh anak itu, sehingga Belva merasa takut kehilangan dia. Meskipun dia sering membuat Belva kesal, meskipun dia sering membuat Belva sport jantung, tapi harus diakui olehnya, Tania sudah menjadi bagian terpenting dalam hidupnya.

"Kamu enggak akan menerima kata tidak, kan?" ucap Belva sambil terus melajukan motornya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS