Tapi sekarang melihat air di matanya, dia merasa sangat tertekan sehingga dia menyesali kata-katanya. Perasaan ini hampir membuatnya gila.
Keheningannya pada saat ini sepertinya adalah persetujuan di mata Gita, giginya menggigit bibir merahnya, dan dia berbisik, "Meskipun aku tidak tahu mengapa kamu begitu membenciku, tapi ... maafkan aku, aku akan menjauh darimu di masa depan. Ya, kamu tidak perlu mempermalukanku setiap kali kamu melihatku. Meskipun aku tidak mengatakan apa-apa, hatiku juga sakit."
Gita bergerak dan ingin bangkit dari pelukannya,"Lepaskan aku. Aku ingin kembali ke kamar dan beristirahat."
Heri tiba-tiba mengeluarkan dokumen dan melemparkannya ke atas meja," Tanda tangani."
Gita menunduk dan melihat ke dokumen di atas meja, "Apa ini?"
Heri mengangkat bibir tipisnya, "Perjanjian Sponsor."
Mata cerah Gita meredup, menatapnya kosong. "Apa kamu ingin ... membuatku jadi simpananmu?"
