Pagi ini seperti biasa sehabis melaksanakan sholat subuh vanya melanjutkan aktivitas memasak untuk sarapan dirinya dan suaminya
Menu hari ini yang di buat vanya cukup simple yaitu nasi goreng telur mata sapi yang diberi irisan sosis bakso dan sedikit sayur
Vanya juga membuat ayam goreng tepung dan cumi tepung serta sambal tomat.
Vanya beruntung memiliki suami seperti refanno karna untuk soal makanan refanno tidak pemilih ya walaupun sikap refanno terkesan tidak bersahabat, tapi refanno masih mau memakan masakan nya, kecuali pria sedang benar benar badmood
Vanya tersenyum manis melihat refanno sedang menuruni tangga dengan tas dan jas di tangannya, rambut disisir di samping menambah kesan berwibawa nya sebagai seorang CEO perusahaan besar
Vanya cepat cepat membuatkan susu coklat kesukaan refanno saat pria itu mulai menduduki kursi nya
"ekhmm" deheman refanno membuat vanya menoleh dengan cepat kearah suami datarnya itu
"mana kewajiban mu sebagai istri? Kenapa sarapan saya tidak di siapkan!" ucap refanno ketus
Vanya meletakan susu refanno dengan sedikit dongkol 'kemarin saja giliran di siapkan malah marah marah'batin vanya
"tidak baik berbicara di belakang" ucap refanno datar membuat vanya salah tingkah, mengapa suami nya itu tahu jika dia sedang mengumpat
"silahkan di makan mas" vanya meletakan sarapan refanno di hadapan pria itu lalu baru dia mengambil.sarapan untuknya sndiri
mereka makan dengan hening dan nampak menikmati nasi goreng mereka
Drettt..
Drettt..
Ponsel refanno bergetar memecah keheningan mereka, refanno menoleh ke arah ponsel yanh berada di sampingnya, vanya pun ikut melirik melihat siapa seseorang yang menelpon suami nya pagi pagi buta
"hallo baby" ucap refanno setelah mengangkat telepon tersebut sambil tersenyum
Vanya merasakan seperti tertusuk ribuan jarum, senyum itu senyum yang tidak pernah rafanno berikan kepada nya, bahkan dirinya adalah istri sah seorang refanno kafel al fatah
"iya baby, nanti aku transfer kamu tenang aja, sudah ya aku mau berangkat ke kantor ini sudah telat"
"sudah kok, aku sudah sarapan kamu tenang aja" ucap refan masih dengan senyum mengembang
"i loveyou to" refanno mengambil jas dan tas nya lalu meninggalkan ruang makan tanpa pamit kepada vanya satu kata pun.
Detik itu pula tangis vanya pecah dan benar benar tidak bisa di bendung lagi
"hiks sebenarnya apa salah ku pada mas refann ya allah hingga dia begitu membenci ku hiks dan tidak pernah menghargai perasaan ku sebagai istri nya hiks"
"apa kesalahan ku ya allah, aku sama seperti dia sama sama korban disini, tapi mengapa seolah hanya dia yang paling tersakiti di rumah ini" vanya meluapkan semua isi hati nya yang selama ini dia tahan
Mulai sekarang vanya bertekad untung menghapus rasa cinta nya pada suami nya yang tidak berperasaan itu. Walaupun vanya tau itu akan sangat sulit
Tapi tanpa vanya tahu seseorang bersembunyi dibalik pintu sejak dia pertama menangis, dia refanno kafel alfatah
Refanno tidak sengaja mendengar isakan pada saat dia hendak mengambil kunci mobil yang ketinggalan di lemari dekat ruang tamu.
Diam diam refanno mendengar keluh kesah wanita yang sudah dia nikahi dengan terpaksa itu.
Sedikir rasa iba menghinggapi hati nya, jika di perhatikan istrinya itu memang cantik bahkan sangat cantik dengan setelan islami nya tapi entah mengapa jika dia melihat istrinya itu
Dia akan merasa kesal sekesal kesal nya.
Refanno baru ingat kalau dia ada meeting pagi, refanno segera mengambil kunci mobil nya lalu segera berjalan ke garasi dengan perasaan yang tidak menentu, antara kasihan, iba dan kesal.
🍓🍓
Vanya mencuci wajah nya di wastafel kamar mandi nya sembari melihat bayangan dirinya dikaca. Mata nya sembab hidung nya merah dan bibir nya terlihat pucat.
Satu kata yang terlintas di pikirannya yaitu, buruk! Pantas saja refan tidak mau dengan nya pikir vanya
Vanya memutuskan untuk mandi lagi, padahal dia sudah mandi sebelum sholat subuh.
Sehabis mandi vanya berniat menyiram bunga dan pohon strawberry nya
Mengapa ada taman dirumah mereka? Karna mama arini yang mengusulkan agar vanya tidak merasa kebosanan dirumah
Saat vanya sedang menyiram pohon strawbery nya vanya melihat ada beberapa strawberry yang sudah matang dan merah sempurna
Dengan antusias vanya memetik strawberry nya lalu mencuci nya di kran air kemudian dia langsung melahap strawberry tersebut.
Vanya sangat menyukai buah berwarna merah dengan biji yang berada diluar itu walaupun rasanya sedikit asam dan juga manis
Setelah itu vanya duduk sebentar di bangku yang disediakan di taman mini nya itu
Seketika vanya teringat dia belum belanja bulanan sedangkan bahan bahan dikulkas nya sudah mulai habis
Vanya bergegas memasuki rumah lalu berjalan kekamar untuk mengambil tas dan dompet nya tak lupa memesan taksi online karna dirumah mereka ini tidak ada supir
5 menit kemudian vanya mendengar suara klakson mobil lalu dengan cepat dia berjalan ke depan tak lupa dia mengunci pintu terlebih dahulu
Setelah itu dia memasuki taksi yang sudah terparkir mulus dihalaman rumahnya itu dan langsung menyebutkan tujuannya.
Hanya butuh waktu sekitar 15 menit taksi tersebut sampai di depan pusat perbelanjaan di kota jakarta itu
Setelah membayar taksi tersebut vanya segera memasuki mall dengan tujuan utamanya adalah tempat belanjaan bulanan untuk mencuci dan alat kebersihan lainnya
Vanya berdiri di depan rak deterjen dan pewangi yang kebetulan letak nya cukup tinggi sehingga wanita itu kesulitan mengambilnnya.
Dan tanpa diduga sebuah tangan mengambil pewangi tersebut lalu memberikannya kepada vanya
Vanya menoleh kepada seseorang yang sedang berdiri disebelahnya dengan senyum manis bertengger di bibir pria tersebut
"terimakasih mas" ucap vanya sembari menunduk
"sama sama, kenalkan nama saya allandra" pria yang bernama allandra itu mengulurkan tangan dan di sambut ragu oleh vanya
"shevanya, kalau begitu saya permisi duluan mas" vanya mendorong troli nya kearah sayuran dan bahan makanan lainnnya
"menarik" gumam allandra ketika vanya sudah berlalu dari hadapanya
Vanya berkeliling di stan buah dan mengambil beberapa macam buah, seperti jeruk. Strawberry ,pear anggur dan semangka
Lalu beralih ke tempat yang menyediakan berbagai sayuran dan lauk. Vanya mengambil beberapa macam sayur seperti bayam,kentang dan brokoli.
dan untuk lauk nya vanya mengambil daging ayam lalu mengambil
satu mika berukuran sedang daging sapi Dan satu mika cumi
Setelah selesai vanya membawa belanjaan nya yang cukup banyak itu ke bagian kasir, lalu memberikan kartu hitam milik refanno ke kasir tersebut
Kasir itu memberikan black cardnya kemudian vanya mengambilnya