Sudah beberapa hari setelah kejadian yang menimpa Dony, Panji sama sekali belum pulang ke rumahnya. Panji selalu mengurung diri di ruang perusahaan nya.
Panji seperti tidak berani untuk sekedar keluar dari ruang kerjanya, ia bahkan menolak beberapa rapat penting karena kejadian itu. Panji hanya menerima tanda tangan saja, selain itu ia tidak akan menerima.
Kondisi ruang kerjanya saja sangat berantakan, beberapa map dan selembaran kertas berserakan di meja kerjanya dan ada juga yang beberapa berjatuhan di lantai.
Kondisi panji sangat berantakan, rambutnya yang acak acakan, tidak memakai jas dan dasi yang berada di kerah kemejanya saja sudah berantakan.
"Permisi Pak, ini saya Amel, sekertaris Pak Panji. Saya mau nganterin berkas untuk di tanda tangani," ucap sekertaris Panji dengan nada yang sedikit takut tetapi Panji tidak menyadari hal itu, ia justru langsung menghampiri pintu ruang kerjanya dan membuka pintu tersebut.