Daisy baru saja kelar mandi, setelah mandi sekarang Daisy sudah merasa lebih segara dan pikiran nya juga sudah tidak sepusing kemarin sama tadi pagi.
Setelah selesai menyisir rambutnya, Daisy merapihkan kamarnya yang sedikit berantakan. Namun ketika Daisy sedang membersihkan kamarnya, Daisy terkejut karena tiba-tiba saja ada seseorang yang mengetuk-ngetuk pintu rumahnya dengan sangat kencang sambil meneriaki nama Daisy.
Daisy sangat mengenal suara itu, itu adalah suara sang Ayah, yaitu Panji. "P-p-Papa."
Daisy berjalan mendekat pintu kamarnya, setelah itu Daisy mendekatkan telinganya nya ke pintu untuk mendengar lebih jelas.
"Daisy, buka pintunya!" kata Panji dengan suaranya yang keras hingga membuat Daisy takut mendengar suara Panji.
"Daisy, Papa tau kamu ada di dalam, jadi bukain pintunya sekarang!" Panji masih saja terus menggedor-gedor pintu rumah Dony.
Namun Daisy tidak berani untuk membuka pintunya, ia tau sekarang Panji sedang marah dan itu marah yang amat besar.