Daisy dan Ella sekarang sudah berhasil masuk ke dalam kelas. Untung saja guru yang akan mengajar di kelasnya saat ini belum tiba, jadi Daisy dan Ella bebas dari hukuman.
"Berasa kaya uji nyali di rumah berhantu," ucap Ella yang duduk sambil bersandar di kursinya.
Daisy menidurkan kepalanya diatas meja dengan kedua tangannya sebagai bantalan nya. Daisy tidak menanggapi ucapan Ella, karena walaupun ia mengendap-endap tetapi tetap saja itu sangat melelahkan dan membuat jantung mereka berdua berdegup kencang karena deg-degan.
"Hai pembunuh!" panggilan dari Riska itu membuat semua mata satu kelas tertuju padanya.
Ella dan Daisy juga membuka kedua matanya lalu membenarkan posisi duduknya dan pandangan Daisy dan juga Ella tertuju kepada Riska.
"Ternyata lo masih punya muka yaa buat dateng ke sekolah," ucap Riska dengan santainya.