Kembali ke Brandon
Setelah aku mengingat ucapan Mikaelo, aku sudah memutuskan untuk pergi jauh meninggalkan Agreyta. Karena aku tidak ingin membuat Agreyta membenciku seumur hidupnya. Lebih baik aku tidak bisa memilikinya namun dia masih tersenyum denganku dari pada aku paksa pisahkan mereka berdua aku tidak bisa melihat senyuman di wajah Agreytaku cinta masa kecilku .
Mungkin sudah waktunya aku merelakannya , walau hati ini berat rasanya namun aku ingin melihat Agreytaku bahagia. Aku dan sekeluarga akan kembali ke negara Amerika kebetulan ada kantor cabang perusahaan yang harus aku urus. Ayah dan ibuku sudah lebih dulu pergi ke Amerika, setelah nanti aku berpamitan dengan Agreyta aku akan menyusul ayah dan ibuku. Mudah-mudahan Agreyta belum pindah ke Italia.
Kembali ke Agreyta
Aku mendapat kabar lewat pesan singkat bahwa Brandon akan datang siang ini untuk membicarakan sesuatu. Entah apa itu . Tak lama suara mobil terdengar berhenti di halaman rumahku , ternyata dia Brandon.
Agreyta : Hei...Masuk lah ada apa Bran?
Brandon : Mike mana koq tidak ada kulihat
Agreyta : Oh dia masih di Itali sedang mengurus surat pindah aku , kan aku mau jadi warga negara sana. Masuklah ada apa tiba-tiba kamu dateng?
Brando : Hmm Kangen sama kamu hehehe, sekalian aku mau pamit Grey, semoga kamu berbahagia selalu ya.
Agreyta : Pamit kemana Bran ke Amerika ya, ohh ya kalau itu sudah menjadi keputusanmu berangkatlah . Aku juga minta maaf kalau akhirnya aku memilih Mikaelo . Biar bagaimanapun kamu adalah cinta masa kecilku yang tidak akan pernah aku lupa. Sini...mendekatlah peluklah sebelum kau pergi.
Brandon : Masih bolehkah , ohh ya ayah dan ibumu kemana?
Agreyta : Bolehlah , Mereka berlibur ke Singapore . Aku kangen masa-masa kecil kita ya tapi mau bagaimana kita tidak berjodoh. Dirumah hanya ada kita saja.
Entah apa yang merasuki pikiranku , tiba-tiba aku terhanyut oleh pelukan Brandon, lalu kami saling bercumbu mesra dan tanpa sadar aku dan Brandon terjebak dalam hubungan intim kami . Kami berdua benar-benar tidak bisa mengontrol karena suasana yang membuat kami melakukanya.
Agreyta : Ohh Maafkan aku Bran...ini sudah salah
Brandon : Apa yang salah , Seandainya kau mengandung aku akan bertanggung jawab. Aku mau tanya jawab jujur , apakah kamu sedang mengandung anaknya Mikaelo?
Agreyta : Belum tau aku belum ke dokter ? Ohh Tuhan Stop sudah ini sudah salah Bran. Pergilah.. Jangan membuatku semakin menginginkanmu nanti . Stop Bran Stop ..
Brandon : Ssstt sini apa yang salah sayang , Kalau sampai kau hamil , aku bersumpah akan bertanggung jawab . Berkabarlah padaku. Grey sampai kapanpun aku akan menyayangimu. Hanya kamu yang sanggup membahagiakanku.
Brandon terus memelukku erat dan selalu memberi ciuman hangat di seluruh tubuhku.
Agreyta : Stop ini sudah salah Bran..Pulanglah tinggalkan aku sendiri. Aku sudah salah terhadap Mike..Dan dia segera mengetahui hubungan kita ini. Aku mohon pergilah..pergi.
Brandon : Baik ...aku akan pergi tetapi ingat hubungan pernikahanmu jikalau orang tahu itu tidak sah. Karena hubungan kalian terlarang. Kau memilihnya karena kau ingin hidup abadi dan tidak menua. Dia begitu dingin sementara aku bisa memberikanmu kehangatan. Aku sementara pergi tetapi aku akan segera kembali pabila anak yang ada dikandunganmu itu adalah anakku.
Sebelum Brandon pergi dia berbalik arah mencium keningku dan berkata.
Brandon : Grey sayangku, sampai kapanpun aku tidak akan membiarkan orang yang aku sayang keluar dari jalur Tuhan, Kau sudah terhipnotis oleh Mike, kalian tetap tidak sah. Dia tidak benar-benar mencintaimu. Dia pasti ingin menjadikanmu vampir juga. Dan aku tidak akan membiarkan siapapun merubahmu menjadi iblis. Sekalipun nyawa taruhannya aku tidak mengapa.
Dan akhirnya Brandon pulang dengan senyum manisnya.
Selang satu jam Mikaelo datang dengan gumpalan asapnya.
Mikaelo : Sayang...Mengapa tubuhmu begitu , penuh keringat?
Agreyta : Ahh Masa sich...ohh mungkin habis beres-beres rumah aku. Ohh Ya Gimana hmmm sudah selesai surat-surat untuk kepindahanku ke Itali?
Mikaelo : Ya sedikit lagi mungkin 2 minggu kedepan ya.
Agreyta : Ohh..Mike apakah kau benar-benar mencintaiku.
Mikaelo : Aku sangat mencintai dan menyayangimu , bahkan nyawa pun aku berikan. Kau masih meragukanku , Kenapa kamu bertanya seperti itu kita sudah menikah .
Agreyta : Bukannya aku meragukanmu, aku takut jikalau suatu saat kehilanganmu.
Mikaelo : Aku hanya milikmu dan sampai kapanpun kau juga hanya untukku.
Agreyta : Aku takut Brandon suatu saat akan membunuhmu . Karena tadi dia datang ingin sekali memisahkan kita.
Mikaelo : Aku tahu ..apa yang sudah dia perbuat kepadamu tadi, rasannya aku ingin sekali menghajarnya . Dan Ahhh Kau juga mudah terpedaya kelicikannya. Hatiku sakit Grey kau sepertinya tidak benar-benar mencintaiku.
Agreyta : Apa sich..Jangan asal bicara Mike...Kalau aku tidak benar-benar mencintaimu buat apa aku menikah denganmu. Semua terjadi karena aku yang salah ..ya aku yang salah . Aku sudah pusing dengan semua ini...tapi kai hanya bisa menyalahkanku. Ya sudah...kalau memang kamu marah padaku ..bunuhlah aku sekarang
Mikaelo : Apa sich sayang...sssttt sudahlah aku tidak mengapa, Maafkan aku ya. Sudahlah sini mendekatlah padaku . Aku ini sangat sayang padamu, tolaklah sayang kalau dia datang, aku saja bisa menahan godaan apapun kau tahu kan aku drakula kalau aku sedang buas gadis manapun aku jadikan wanitaku. Tapi semua itu tidak ingin aku lakukan karena aku sudah memilikimu. Apapun yang kau lakukan aku tidak apa-apa.
Agreyta : Ya Maafkan aku Mike.Hiksss Hikss..Aku bersumpah ini yang terakhir.
Mikaelo : Ya sayang ...Sudahlah jangan menangis, satu hal yang harus kamu tahu. Aku bukan Drakula jahat jadi jangan pernah mempercayai Brandon. Justru dia yang licik karena ingin memilikimu dan merebutnya dariku. Aku kalau mau sudah dari dulu merobek jantungnya. Tetapi aku tidak mau melakukan hal itu karena dia sahabat masa kecilmu. Namun kalau dia selalu seperti ini kedepannya aku bersumpah akan merobek jantungnya.
Agreyta : Jangan sayang ..kau tidak boleh membunuhnya.
Kembali Rumah Tahanan
Tak terasa masa hukuman Joana sebentar lagi berakhir yaitu sekitar 6 bulan lagj. Willy pun seperti biasa menjenguk Joana di dalam penjara.
Joana juga sekarang sudah kembali menjadi sahabat yang baik seperti dulu. Seteleh Willy terus membimbingnya agar bisa menjadi pribadi yang baik, dan itu membuahkan hasil. Joana sekarang sudah menjadi pribadi yang lebih sabar lagi dan mampu mengendalikan emosinya. Willy sangat berharap Joana bisa benar-benar berubah.
Suasana di dalam penjara
Willy : Ohh Ya setelah bebas nanti kita hunting wedding organizer ya, pilihlah undangan yang terbaik yang kau suka. Dan makanan juga kau saja yang pilih ya. Kamu maunyandi hotel, tempat outdor apa dimana
Joana : Kayaknya seru kalau kita menikah di Dekat Pulau Raja Ampat Papua saja . Aku ingin pesta outdor yang indah dan penuh memori bahagia yang tidak bisa terlupakan.
Willy : Baiklah tuan putri aku akan mengabulkannya.